Purwakarta, Pesanjabar.com – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Riyadhul Jannah Subang secara resmi membuka dan melepas mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Tahun ini, pelaksanaan KKN berlokasi di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dengan Desa Wanasari sebagai salah satu titik pengabdian sekaligus lokasi pembukaan resmi kegiatan pada Rabu, 16 Juli 2025 di Aula Desa Wanasari.
Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, Kelompok 2 “Widyaguru Nirmala” yang ditempatkan di Desa Wanasari mengadakan silaturahmi dan diskusi bersama jajaran aparatur desa, termasuk Kepala Desa Wanasari, Bapak Zaenal Mustofa, yang turut hadir bersama Ibu TP PKK, Ibu Enung Kurniati.
Kepala Desa menyambut antusias kehadiran mahasiswa KKN di desanya. Ia mengungkapkan rasa bahagia karena kegiatan KKN ini selalu bertepatan dengan momentum menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, yang setiap tahunnya dirayakan meriah oleh masyarakat desa. Kehadiran mahasiswa, lanjutnya, menjadi penyemangat sekaligus kontribusi nyata dalam meramaikan kegiatan sosial dan budaya masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Zaenal Mustofa juga memaparkan profil singkat Desa Wanasari, yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Wanayasa, kini menjadi bagian dari Kecamatan Wanayasa. Desa Wanasari terbagi dalam dua dusun, dengan jumlah penduduk sekitar 3.700 jiwa dan 2.700 pemilih aktif. Sebagian besar masyarakatnya (sekitar 60%) bermata pencaharian sebagai petani kebun, sementara sisanya bekerja di sektor perkantoran, industri, dan usaha lainnya.
Menambah semangat dan inspirasi, Ibu Enung Kurniati turut memberikan pandangan positif mengenai peran perempuan dalam pembangunan desa. Ia menekankan pentingnya ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan, dan optimalisasi BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) sebagai fondasi menuju kemandirian ekonomi masyarakat.
Diskusi ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi Kelompok Widyaguru Nirmala untuk bersinergi dengan pemerintah desa dan memberikan kontribusi selama pelaksanaan KKN. Mengusung tema:
“Desa 5.0: Kolaborasi dan Transformasi Sosial Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal dan Digitalisasi”,
kelompok ini juga membawa nilai-nilai luhur dengan slogan:
“Ngabdi kalawan elmu, diajar kalawan ikhlas, ngajar kalawan rahayu”
(Mengabdi dengan ilmu, belajar dengan ikhlas, mengajar dengan kebahagiaan)
Harapannya, semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan serta membawa manfaat dan keberkahan bagi semua pihak. (*)