Pelantikan Pejabat Provinsi di BYD, Ini Tanggapan Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd Wakil Rektor UM Kuningan

Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd//PESANJABAR
Tanggapi Pelantikan Pejabat Provinsi Jawa Barat di BYD

Kuningan, Pesanjabar.com -Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengukuhkan 10 pejabat eselon II pada Rabu (28/5/2025), termasuk kepala dinas, kepala badan, kepala biro, dan direktur rumah sakit daerah. Menariknya, prosesi pelantikan jabatan tinggi tersebut digelar di pabrik kendaraan listrik BYD yang berlokasi di kawasan Subang Smartpolitan Sawangan, Kabupaten Subang. Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 821.2/Kep.2.4-BKD/2025 mengenai alih tugas dan pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Momen pelantikan tersebut ditanggapi oleh akdemisi Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd. Wakil Rektor tersebut menyampaikan pada pesanjabar.com (02-06-2025). Pelantikan itu peristiwa bersejarah dalam konteks jabatan, baik politik maupun sosiologis. Prosesi pelantikan yang dilakukan KDM di BYD setidaknya bisa ditafsirkan dalam berbagai perspektif, baik politik birokrasi, politik ekonomi maupun investasi komunikasi masa depan.

Dalam konteks politik birokrasi, sebagai kepala Daerah punya otoritas menyelenggarakan kegiatan apapun di wilayah kekuasaannya. Kewenangan itu tentu dijadikan satu pertimbangan tempat strategis yang sekiranya mampu memenuhi kriteria kebutuhan terselenggaranya acara tersebut. Aspek kedua adalah perspektif politik ekonomi. BYD hari ini menjadi pemain ekonomi Dunia yang mampu menyaingi Tesla nya milik Elon Musk. Polarisasi politik Barat yang direpresentasikan oleh Amerika dalam hal ini perusahaan Elon Musk di satu sisi dan blok Timur yang direpresentasikan oleh China dalam hal ini BYD. Pastinya, KDM punya hitungan politik matang dalam memulai permainan politik di kancah yang lebih luas dari sekedar Jawa Barat. Sehingga, BYD bisa menjadi mitra strategis untuk mendongkrak Jawa Barat maju secara ekonomi di bidang industri, yang tentunya warna politik Pemerintahan pusat juga cenderung ke arah China.

Sementara, aspek ketiga adalah investasi komunikasi masa depan. Kita semua paham bahwa tangga politik KDM berikutnya adalah RI 1. Ongkos politik yang besar menuju itu dibutuhkan proses menanam mulai hari ini pada scope global. KDM cukup cerdas dalam membaca peta ini. BYD menjadi salah satu perusahaan besar yang bisa menopang cita-cita politik beliau di masa mendatang.

Semua perspektif ini menjadi strategis jika dikelola dan di-maintenanance secara berkelanjutan.

Harapan yang esensial bagi masyarakat adalah bagaimana gerak langkah KDM bisa terus menciptakan kesejahteraan masyarakat berkelanjutan. Tidak sekedar program Gimik hari ini setelah selesai tujuan politis nya, rakyat ditinggalkan, semoga tidak demikian.

Kita tetap Optimis Jabar terus akan lebih baik. Jelasnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *