Patimban sebagai Kunci Transformasi Ekonomi
Menurut Kang Rey, Subang saat ini sedang berada dalam fase penting peralihan menuju daerah industri. “Kehadiran Pelabuhan Patimban akan mempermudah aktivitas ekspor-impor industri di Subang. Dengan demikian, Subang dapat menjadi tujuan utama bagi para investor yang ingin mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, kesiapan infrastruktur menjadi kunci agar manfaat pelabuhan bisa optimal. “Tahapan berikutnya pada tahun 2029 ditargetkan sudah berjalan maksimal. Bahkan sekarang sudah mulai ada kontainer yang masuk ke Patimban. Ini harus kita siapkan dengan lebih matang,” jelasnya.
Dilirik Perusahaan Global
Sejumlah perusahaan otomotif global seperti BYD dan Vinfast dikabarkan telah menaruh minat terhadap Subang. Menanggapi hal itu, Kang Rey menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Kami terbuka untuk para investor asing. Pemerintah daerah siap mendukung penuh setiap tahapannya tanpa pandang bulu. Prinsipnya, kehadiran investasi harus memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Subang,” tegasnya.
Dukungan Masyarakat Jadi Faktor Kunci
Selain kesiapan pemerintah dan infrastruktur, Kang Rey menekankan bahwa dukungan masyarakat juga sangat dibutuhkan. “Masyarakat Subang harus ikut menjaga dan mendukung transformasi ini. Tidak mudah bagi suatu daerah memiliki pelabuhan sekaliber Patimban. Maka, peluang ini harus diarahkan untuk menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya.
Ia juga menyoroti potensi besar Subang yang memiliki kombinasi lengkap antara pelabuhan internasional, kawasan industri, dan sektor pertanian yang tetap terjaga. Menurutnya, sinergi semua pihak akan menjadikan Subang berbeda dengan daerah lain dan menjadikan manfaat pembangunan lebih merata.
Harapan Jangka Panjang
Dengan potensi strategis tersebut, Kang Rey berharap Pelabuhan Patimban benar-benar menjadi motor penggerak perekonomian Subang di masa depan. “Kita ingin keberadaan Patimban tidak hanya bermanfaat untuk industri besar, tetapi juga memberi efek domino yang dirasakan langsung masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi daerah,” tandasnya.
Kunjungan kerja ini turut dihadiri pejabat KSOP Patimban, jajaran Pemkab Subang, serta perwakilan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan pelabuhan. (**)