Ia menekankan bahwa keberadaan para finalis menjadi bukti besarnya potensi pemuda Subang dalam pengetahuan, kreativitas, dan daya saing. “Kabupaten Subang sedang bergerak menuju visi besar Subang Ngabret. Peran pemuda, termasuk mojang jajaka, sangat penting untuk mendukung percepatan pembangunan,” tambahnya. Kang Rey juga berpesan agar para finalis menjadikan ajang ini sebagai sarana memperluas wawasan, menjaga integritas, dan tetap rendah hati.
Pada malam puncak, dewan juri menobatkan Naura Aisya Salsabila sebagai Mojang Pinilih dan Muhammad Fachri Indarto sebagai Jajaka Pinilih Subang 2025. Gelar Mojang Wakil I diraih Mega Melinda bersama Jajaka Wakil I Muhammad Haikal Harliman, sedangkan Mojang Wakil II jatuh kepada Maisya Aulia berpasangan dengan Jajaka Wakil II Alzidane Fachrul Rizaldy.
Pasanggiri Mojang Jajaka Subang 2025 sekaligus menjadi momentum pelestarian budaya dan pemberdayaan generasi muda sebagai motor penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif. (**)