Selain itu, UMKM di Kuningan telah menyerap sekitar 152 ribu tenaga kerja, memberikan solusi terhadap tingginya angka pengangguran di daerah yang masih di atas rata-rata Jawa Barat maupun nasional.
Meski begitu, Bupati Dian mengakui masih banyak tantangan yang harus diatasi, seperti rendahnya tingkat digitalisasi UMKM yang baru mencapai 32 persen, terbatasnya akses permodalan perbankan, serta persoalan kualitas produk dan kemasan.
“Persoalan ini bukan hanya di Kuningan, tetapi juga di banyak daerah lain. Karena itu, penting untuk terus mendorong peningkatan kapasitas pelaku UMKM, termasuk melalui kegiatan seperti NGG,” tegasnya.
Bupati berharap NGG dapat memberi pencerahan dan motivasi baru bagi para pelaku usaha untuk lebih berdaya saing. Ia menargetkan, dalam lima tahun kepemimpinannya, UMKM di Kuningan mampu tumbuh sejajar dengan potensi destinasi unggulan daerah sehingga memperkuat posisi Kuningan, tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga di tingkat nasional. (****)
