Lebih lanjut, Kang Agus mengapresiasi sinergi Forkopimda serta seluruh unsur vertikal yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini hingga terlaksana serentak di seluruh kecamatan.
“Gong kegiatan memang dipusatkan di halaman Pemda, tetapi semangatnya bergema ke seluruh wilayah Subang. Semua bergerak bersama. Jika pengelolaan sampah bisa diselesaikan di tingkat bawah, maka beban di TPA akan jauh lebih ringan,” tuturnya.
Wakil Bupati juga menegaskan bahwa kunci utama pengelolaan sampah terletak pada pemilahan sejak dari sumbernya.
“Mulailah dari rumah, sekolah, pasar, tempat kerja, hingga fasilitas umum. Pemilahan sampah adalah langkah awal menuju keberhasilan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Kang Agus mengajak seluruh ASN dan masyarakat menjadikan World Cleanup Day bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan gerakan moral dan sosial bersama menuju Subang yang bersih, hijau, dan lestari.
“Mari kita mulai dari diri sendiri, dari rumah dan lingkungan terdekat. Dengan semangat Subang Ngabret, kita melangkah cepat, bekerja nyata, dan membangun Subang yang unggul, maju, dan kompetitif — menuju Subang Bersih, Subang Sejahtera, dan Berkelanjutan,” pungkasnya.
Usai apel, Wakil Bupati bersama Forkopimda, ASN, pelajar, dan komunitas lingkungan melaksanakan aksi bersih-bersih di sejumlah area publik seperti Alun-Alun Subang, Masjid Agung, hingga kawasan Wisma Karya.
Aksi tersebut menjadi simbol kolaborasi nyata antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Subang yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (**)
