Di tengah dinamika dunia pendidikan tinggi, keberadaan dosen yang mampu membangun hubungan positif dengan mahasiswa menjadi kunci sukses dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Di berbagai kampus, model dosen yang disenangi oleh mahasiswa mulai menunjukkan pola yang serupa: komunikatif, terbuka, dan inspiratif.
Mahasiswa cenderung menyukai dosen yang tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu menyampaikannya dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Pendekatan yang humanis, seperti memberikan ruang diskusi, memahami tantangan mahasiswa, serta tidak bersikap otoriter, menjadi nilai tambah yang sangat diapresiasi.
Model lain yang disenangi mahasiswa yaitu dosen yang mengajarnya interaktif, penuh semangat, mengaitkan materi kuliah dengan fenomena aktual dan kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, dosen yang disenangi mahasiswa juga dikenal responsif dan terbuka terhadap kritik maupun masukan. Mereka tidak menempatkan diri sebagai sosok yang selalu benar, melainkan sebagai mitra belajar yang siap tumbuh bersama mahasiswa.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kualitas relasi antara dosen dan mahasiswa sangat memengaruhi proses pembelajaran. Semakin banyak kampus yang mendorong para dosennya untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan empati demi menciptakan suasana akademik yang sehat dan membangun.
Dengan munculnya model dosen seperti ini, harapannya iklim pendidikan tinggi di Indonesia akan semakin inklusif, adaptif, dan berorientasi pada pengembangan potensi mahasiswa secara menyeluruh. **
Penulis : AL Mahasiswa Unsub