JAKARTA, Pesanjabar.com — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta para pengembang teknologi kecerdasan artifisial (AI) dari sektor pemerintah maupun swasta untuk memastikan bahwa inovasi yang dikembangkan memberikan dampak positif dan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Pernyataan tersebut disampaikan Meutya saat menerima audiensi President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Vikram Sinha, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Jakarta, Rabu (2/7/2025).
“Setiap teknologi, terutama AI, harus bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, tidak hanya sebagai inovasi teknis, tetapi juga solusi yang relevan dengan kebutuhan publik,” ujar Meutya.
Salah satu bentuk nyata kolaborasi sektor swasta dan pemerintah adalah peluncuran Indosat AI Experience Center di Kota Jayapura, Papua, pada Mei 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas akses terhadap teknologi AI, terutama di wilayah timur Indonesia.
“Kami berharap pusat pengalaman AI tersebut benar-benar memberi manfaat luas, khususnya bagi masyarakat Papua. Ke depan, kami juga berencana untuk kembali berkunjung dan melihat langsung dampaknya,” tambah Meutya.
Dalam kesempatan itu, Menkomdigi juga mengapresiasi IOH atas peluncuran platform Sahabat AI, yang dinilai ramah pengguna dan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Ia menilai langkah ini sejalan dengan semangat pembangunan ekosistem AI yang berdaulat dan inklusif.
“Kami mendukung penuh inisiasi sovereign AI factory melalui Sahabat AI, dan mendorong partisipasi publik lebih luas agar platform ini semakin berkembang,” tuturnya.
Meutya menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi penting dalam mewujudkan strategi nasional pengembangan AI.
“Kita sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemimpin dalam transformasi digital. Dengan dukungan Indosat dan para pemangku kepentingan, kami yakin kita bisa mempersempit kesenjangan teknologi, termasuk di bidang AI,” pungkasnya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wamenkomdigi Nezar Patria, Dirjen Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah, dan Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto, sebagai bagian dari upaya sinergis lintas direktorat dalam mendukung pengembangan AI di Indonesia. (*)
