Menikmati Manisnya Gula Aren Asli di Curug Cibareubeuy Subang

Faturahman/PESANJABAR
Menikmati Manisnya Gula Aren Asli di Curug Cibareubeuy Subang

Subang, pesanjabar.com Desa Cibeusi di Kecamatan Ciater, Subang, dikenal tak hanya karena keindahan Curug Cibareubeuy, tetapi juga karena aktivitas warganya yang sebagian besar menggantungkan hidup dari pohon aren.

Abah ocid selaku petani gula aren mengatakan, bahwa setiap hari ia menyadap nira dari pohon aren di lereng sekitar curug.

“Setiap malem itu biasanya kita dapat satu lodong itu, dari tadi diambil, besok diambil lagi, jadi siang malem” ujarnya.

Ia menjeleskan, dari hasil menyadap air nira, lalu air nya itu dimasak hingga ber jam-jam, sampe airnya mengental.

“ Setelah dari menyadap air nira tersebut, airnya itu di asap di lodong, lalu di masak hingga menjadi kental dan warnanya agak kemerahan, setelah itu di cetak pake cetakan bambu,” tambahnya

Selain menghasilkan nira untuk gula dan minuman tradisional lahang, pohon aren juga menghasilkan buah yang bisa diolah menjadi kolang-kaling. Buah aren yang masih muda dipanen, lalu diproses secara tradisional untuk menghasilkan kolang-kaling yang kenyal dan segar.

Proses pengolahan dimulai dengan merebus buah aren dalam waktu cukup lama untuk melunakkan kulit luarnya. Setelah itu, biji-biji di dalamnya dipisahkan satu per satu, kemudian direndam dan dicuci berkali-kali untuk menghilangkan lendir dan getah yang melekat. Biji inilah yang kemudian disebut sebagai kolang-kaling.

Untuk produk olahan, gula aren asli dijual dengan harga mulai dari Rp15.000 per bungkus. Sementara itu, kolang-kaling dijual seharga Rp10.000 per bungkus. Kedua produk ini cukup diminati, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Curug Cibareubeuy. Selain digunakan untuk konsumsi pribadi, sebagian warga juga menjualnya ke pasar tradisional atau menerima pesanan dari luar daerah. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *