JAKARTA.pesanjabar.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. 1447 H tingkat kenegaraan akan dilaksanakan pada 4 September 2025 di Masjid Istiqlal. Rangkaian acara akan diawali dengan istighasah, doa bersama, dan zikir kebangsaan yang terbuka untuk masyarakat umum. (02/9)
Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Ahmad Zayadi, berharap peringatan ini tidak hanya menjadi seremoni keagamaan, tetapi juga momentum kebangsaan sekaligus penguatan spiritual umat. Menurutnya, Maulid Nabi dapat menjadi sarana merajut harmoni, memperkuat kohesi sosial, serta menumbuhkan semangat persaudaraan.
“Dalam dinamika bangsa yang penuh tantangan, kita butuh energi spiritual yang menyejukkan. Maulid Nabi menjadi wasilah untuk membangun rekonsiliasi nasional dan menghadirkan semangat kasih sayang Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan berbangsa,” ujar Zayadi dalam rapat koordinasi persiapan di Masjid Istiqlal.
Zayadi menambahkan, peringatan Maulid tahun ini dikemas dengan pendekatan inklusif. Keterlibatan masyarakat dalam doa bersama mencerminkan bahwa Maulid Nabi bukan hanya milik umat Islam, tetapi juga bagian dari kebersamaan bangsa Indonesia.
Rapat koordinasi persiapan peringatan Maulid dihadiri perwakilan Kementerian Luar Negeri, unsur TNI, pengelola Masjid Istiqlal, serta jajaran Kementerian Agama.
Analis Kebijakan Ditjen Bimas Islam, Ria Arlina, menjelaskan bahwa panitia menyiapkan 1.000 paket snack box bagi undangan, terdiri atas 500 box untuk tamu VIP dan sisanya untuk tamu umum. Karena area utama masjid tidak memperbolehkan makan dan minum, snack akan dikemas dalam goodie bag untuk dibawa pulang.
“Distribusi konsumsi bagi VIP dan undangan umum akan diatur secara ketat agar tertib,” ujarnya. (**)