Subang, pesanjabar.com – Universitas Subang sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menjaga Keseimbangan Demokrasi: Peran Hukum dan Media dalam Dinamika Revisi UU TNI-Polri” pada Jumat (23/5), bertempat di Auditorium Kampus 1. Kegiatan ini menjadi salah satu puncak rangkaian peringatan Dies Natalis ke-20 Universitas Subang.
FGD yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Subang ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Subang, Dr. Drs. H. Komir Bastaman, S.H., M.Si. Dalam sambutannya, ia menegaskan peran penting perguruan tinggi sebagai ruang intelektual untuk mengawal demokrasi dan menjunjung supremasi sipil di tengah dinamika politik nasional.
Diskusi menghadirkan tiga narasumber ahli dari bidang hukum dan media, yakni Dr. Nurkholim, S.H., M.H, Dr.(c) Sri Nurcahyani, S.H., M.H., LL M, dan Tiara Maulida. Ketiganya memberikan pandangan kritis terhadap urgensi revisi UU TNI-Polri, potensi pergeseran peran militer dalam ranah sipil, serta pentingnya peran media dalam menjaga transparansi dan kontrol publik terhadap proses legislasi.
Ketua BEM Universitas Subang, Rizky Ababil Sugiarto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa sebagai mitra kritis dalam pembangunan demokrasi. “Kami ingin mendorong kesadaran kolektif bahwa demokrasi harus dijaga, bukan hanya oleh elite, tapi oleh kita semua,” ujarnya.
Antusiasme peserta dan civitas akademika Universitas Subang mewarnai jalannya diskusi yang berlangsung dinamis dan penuh semangat. FGD ini pun menjadi penutup yang inspiratif dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-20 Universitas Subang. (**)
