KOTA BANDUNG, Pesanjabar.com — Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memberikan penghargaan tinggi atas program Bela Negara yang dirancang untuk para siswa, yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ketua LPAI, Seto Mulyadi, menilai program Bela Negara langkah sangat-sangat gemilang karena mampu menyalurkan potensi setiap anak yang sebelumnya sulit berkembang karena kondisi lingkungan dan keluarga.
“Dari awal ketika saya ditanya, beri kesempatan. Saya lihat sendiri, saya berbicara sendiri dengan anak-anak,” ungkap Seto Mulyadi, Selasa (20/05).
“Sampai saat ini saya menyimpulkan bahwa ini adalah satu langkah yang sangat gemilang, ” tambah Seto.
“Hingga kini, saya menyimpulkan bahwa program ini adalah sebuah inisiatif yang sangat mengesankan,” tambah Seto, yang lebih akrab disapa Kak Seto.
Dia berpendapat bahwa program Bela Negara dapat membantu mengarahkan potensi anak-anak yang pada dasarnya memiliki bakat kreatif, berenergi, dan penuh semangat, namun sering kali teralihkan karena lingkungan yang kurang mendukung.
Kak Seto berkomitmen untuk terus memantau perkembangan program Bela Negara dan mendukung evaluasi dari pihak luar guna perbaikan kelemahan yang ada.
“Tetap harus dievaluasi sampai akhir, beberapa juga akan kami ikuti sehingga kalau itu hasilnya adalah positif, mohon jangan ragu-ragu. Mohon maaf jangan gengsi untuk dijadikan suatu gerakan nasional,” ujarnya.
Seto juga menekankan bahwa pendidikan dalam bentuk formal dan informal di keluarga perlu dilengkapi dengan pendidikan nonformal. Program Bela Negara yang dilaksanakan di Dodik Rindam III/Siliwangi Cikole Lembang merupakan salah satu alternatif yang efektif.
“Ini salah satu contoh alternatif dan terbukti tadi. Dan saya saja yang lebih tegas, juga terpaksa meneteskan air mata karena terharu, tadi ada ibu yang sampai pingsan,” kata Dedi.
Intinya, Seto menekankan bahwa anak-anak memerlukan kasih sayang dan perhatian dari orang tua, pendidik, serta pemimpin di sekitarnya, dilansir dari Bappenda Jabar.(**)
