CIREBON. pesanjabar.com – Suasana santai sarapan pagi di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, Rabu (16/7/2025), berubah menjadi forum diskusi serius. Bersama Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, para tokoh dan pemangku kebijakan membahas maraknya kekerasan terhadap anak, terutama kasus yang terjadi di rumah kost harian.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, Siti Nuryani, memaparkan keprihatinan atas meningkatnya kasus kekerasan seksual anak yang melibatkan penyalahgunaan teknologi. “Anak-anak menjadi korban. Banyak terjadi di tempat kost harian,” ungkapnya.
Diskusi yang turut dihadiri Kepala Satpol PP Edi Siswoyo, praktisi hukum Erdi, dan Mbah Surip dari Bagian Hukum Setda, menyoroti pentingnya penanganan lintas sektor, dari pendekatan hukum hingga pemulihan psikologis.
Kepala DP3APPKB menekankan perlunya kolaborasi data antar-lembaga dan konsep pengasuhan komunal. “Anak-anak perlu ruang aman, tak hanya di rumah tapi juga di lingkungan sosial,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Effendi Edo menginstruksikan Satpol PP segera menindak rumah kost yang terindikasi menjadi lokasi penyimpangan. “Jangan tunggu lama. Segera monitoring dan tertibkan,” tegasnya.
Meski dibungkus dalam suasana sarapan sederhana, pertemuan ini membuahkan kesepakatan penting: perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat. (****)