SUBANG.pesanjabar.com – Pada Kamis (25/09/2025), Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., menerima kunjungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat di Ruang Rapat Bupati II, Kantor Pemda Subang. Pertemuan tersebut membahas Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) sekaligus rencana pembentukan 30 desa EKI di Kabupaten Subang.
Asisten Direktur OJK Jawa Barat, Iman Kadarusman Nugraha, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara OJK dan Pemerintah Kabupaten Subang, yang telah dirancang sejak 2024 untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat desa. Program EKI bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan, memberikan edukasi dan pelatihan, serta mendorong pengembangan ekonomi lokal.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat, Budi Kurnia, S.Ag., berharap pembentukan 30 Desa EKI di Subang segera diimplementasikan agar masyarakat dapat merasakan kemudahan akses layanan keuangan. Desa-desa terpilih dipilih untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah seiring masuknya investasi dan perkembangan sektor industri.
Sekda Subang, Kang Asep Nuroni, menyampaikan apresiasi kepada OJK Jawa Barat atas kolaborasi ini. Ia menekankan bahwa EKI merupakan langkah strategis untuk membuka akses layanan keuangan formal bagi masyarakat desa, pelaku UMKM, dan kelompok rentan, sekaligus mengurangi praktik rentenir dan meningkatkan literasi keuangan.
“Kami percaya program EKI dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa serta memperkuat kemandirian ekonomi dan pembangunan inklusif di Subang,” ujar Kang Asep.
Pemerintah Kabupaten Subang menyambut baik program ini karena sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menghadirkan masyarakat unggul, kompetitif, dan religius. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Bagian Perekonomian Setda Subang, serta perwakilan perbankan dari Bank BRI Kanwil Bandung, Bank BJB Pusat, dan BPR Subang. (**)
