SUBANG.pesanjabar.com – Peringatan Hari Batik Nasional 2025 di Kabupaten Subang berlangsung meriah dengan digelarnya Gebyar Senam Nusantara di halaman Kantor Bupati, Kamis (2/10/2025). Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Subang, Ega Anjani Reynaldy, yang juga turut serta dalam senam bersama.
Ketua DWP Subang, Hj. Siti Nuroni, selaku penyelenggara, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesehatan sekaligus menumbuhkan kebanggaan terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa. Dengan tema “Senam Berbatik: Bugar Bersama, Luhur Budayanya”, acara ini diharapkan menjadi sarana memperkuat cinta budaya lokal.
Dalam sambutannya, Ega Anjani menegaskan bahwa batik bukan hanya kain, melainkan identitas dan kebanggaan bangsa yang diakui UNESCO sejak 2009. Ia menyebut peringatan tahun ini semakin unik karena dipadukan dengan gerakan senam massal, yang tidak hanya menyehatkan jasmani tetapi juga mengangkat batik sebagai bagian dari gaya hidup aktif.
Ega juga mengapresiasi sinergi antara DWP, TP PKK, dan Dekranasda dalam menyukseskan kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi perempuan Subang menunjukkan kekuatan untuk menggerakkan budaya sekaligus membangun semangat kebersamaan. Ia mendorong agar perayaan ini tidak berhenti pada seremonial, melainkan menjadi momentum untuk terus melestarikan dan mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari.
Selain senam bersama, acara juga menghadirkan pameran batik khas Subang seperti Batik Ganasan dan Batik Kareumbi, pelayanan kesehatan gratis, donor darah, serta bazar produk UMKM.
Kegiatan peringatan Hari Batik Nasional 2025 di Subang mendapat dukungan luas dari berbagai organisasi. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Subang beserta DWP tingkat OPD, kecamatan, hingga desa/kelurahan. Turut serta pula pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten, kecamatan, dan desa, serta Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Subang. Kehadiran para pengurus Ikatan Keluarga Istri Anggota DPRD (IKIAD) dan perwakilan Pia Ardya Garini semakin menambah semarak acara. Partisipasi lintas organisasi ini menunjukkan kekompakan sekaligus dukungan nyata perempuan Subang dalam melestarikan batik serta mendorong gaya hidup sehat melalui kegiatan bersama. (**)
