SUBANG, Pesanjabar.com – Kelompok 25 KKNM Universitas Subang bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Karanganyar menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Acara ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bojong Tengah, Kecamatan Pusakajaya, pada Kamis (14/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya DBD dan pentingnya langkah-langkah pencegahan, mengingat kasus DBD cenderung meningkat pada musim hujan. Sosialisasi ini dihadiri oleh warga, termasuk kader kesehatan, ibu PKK, serta tokoh masyarakat setempat.
Ketua Kelompok KKNM 25 Universitas Subang, Laras Santika, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKNM yang berfokus pada kesehatan masyarakat.
“Kami melihat bahwa pengetahuan masyarakat tentang DBD perlu ditingkatkan, mengingat kasus DBD di Desa Bojong Tengah kian meningkat. Maka, kami berinisiatif berkolaborasi dengan UPTD Puskesmas Karanganyar yang memang memiliki keahlian di bidang ini,” ujar Laras.
Narasumber utama dalam sosialisasi ini adalah dr. Ratnasari, Kepala UPTD Puskesmas Karanganyar. Dalam paparannya, dr. Ratnasari menjelaskan secara detail mengenai siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, gejala-gejala DBD, serta cara-cara efektif untuk mencegahnya.
“Pencegahan yang paling penting adalah dengan melakukan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, serta Plusnya adalah tindakan-tindakan lain untuk memberantas sarang nyamuk,” jelas dr. Ratnasari.
Kepala Desa Bojong Tengah, H. Rosidin, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara mahasiswa KKNM Unsub dan UPTD Puskesmas Karanganyar.
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif ini. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, warga kami semakin sadar dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah DBD,” Ucap H. Rosidin.
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan komitmen bersama antara mahasiswa, Puskesmas, dan perangkat desa untuk terus mengedukasi masyarakat demi terciptanya lingkungan yang sehat dan bebas dari DBD. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk menjaga kesehatan masyarakat secara berkelanjutan. (*)