SUBANG, pesanjabar.com — Pada hari Jumat, 18 Juli 2025, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Subang yang tergabung dalam Kelompok 27 menunjukkan komitmen nyata terhadap pengabdian masyarakat melalui kegiatan kerja bakti bersama warga Desa Cimenteng, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari pelaksanaan program KKN, tetapi juga sarana membangun kedekatan emosional dan kepedulian sosial antara mahasiswa dan masyarakat.
Dengan penuh semangat gotong royong, mahasiswa yang dipimpin oleh Fadel Ferdinan ini bersama warga setempat bahu-membahu membersihkan dan meratakan lahan yang direncanakan akan dimanfaatkan sebagai ruang publik atau fasilitas umum desa. Aktivitas tersebut mencakup pembersihan semak belukar, penggalian tanah, hingga penataan area agar lebih fungsional dan estetis.
Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Tini Martini, M.Pd, yang turut memberikan arahan agar mahasiswa mampu mengintegrasikan nilai-nilai akademik dengan realitas sosial di lapangan. Ia menyampaikan bahwa keterlibatan aktif mahasiswa dalam kerja bakti seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter kepemimpinan, kolaborasi, dan empati sosial.
“Melalui kerja bakti, mahasiswa belajar tentang arti gotong royong yang sesungguhnya. Ini adalah ruang belajar kehidupan yang tak kalah penting dari ruang kelas,” ujar Tini.
Kehadiran mahasiswa KKN Universitas Subang disambut dengan antusias oleh warga Cimenteng. Mereka tidak hanya hadir sebagai pelaksana program, tetapi juga aktif membangun komunikasi yang harmonis dengan masyarakat, menciptakan suasana kerja sama yang saling menguatkan.
Fadel Ferdinan, Ketua Kelompok 27 KKNM, menegaskan bahwa program kerja bakti ini menjadi bagian penting dari upaya mahasiswa untuk belajar langsung dari dinamika masyarakat desa. Ia berharap kegiatan ini mampu memberi manfaat jangka panjang bagi warga, sekaligus menjadi pengalaman berharga dalam proses pendidikan mereka.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai mahasiswa yang menjalankan program, tapi sebagai mitra masyarakat dalam membangun desa,” ujar Fadel.
Aksi ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya membawa ilmu dari kampus, tetapi juga nilai-nilai pengabdian yang dapat memperkuat kohesi sosial dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat. (**)