JAKARTA, Pesanjabar.com – Kementerian Sosial melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos bersama Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta dan berbagai mitra mengadakan kegiatan Disability Awareness sekaligus memberikan bantuan di Kota Batu, Jawa Timur pada akhir pekan lalu.
Penasihat I DWP Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, bersama jajaran DWP disambut oleh anak-anak penyandang disabilitas dan para pendamping di Batu Love Garden (Baloga).
Fatma menekankan pentingnya kesetaraan dan inklusi bagi penyandang disabilitas, khususnya anak-anak yang memerlukan perhatian di bidang pendidikan, kesehatan, aksesibilitas, dan pemenuhan kebutuhan hidup layak.
Ia menyatakan “Kenyataannya, masih banyak terjadi ketimpangan pembangunan bagi saudara, sahabat dan anak-anak kita para penyandang disabilitas. Karena itu, kita perlu terus mendorong kesetaraan hak bagi semua warga negara,” Senin (23/6).
Sebagai bentuk dukungan, Kemensos menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp 67.850.000 yang meliputi 75 paket kebutuhan dasar dan nutrisi, 21 tongkat untuk penyandang disabilitas netra, 3 kursi roda manual, serta 1 alat bantu jalan (walker) melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
Kegiatan ini juga didukung oleh Rotary Club of Batu dan menjadi momentum kampanye sosial untuk memastikan hak anak penyandang disabilitas agar dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan yang inklusif dan ramah.
Fatma mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah Kota Batu, Rotary Club of Batu, Bank Indonesia, BPR Putera Dana, dan manajemen Batu Love Garden.
Selain bantuan dari Kemensos, BPR Putera Dana juga memberikan tabungan bagi penyandang disabilitas berprestasi.
Setelah penyerahan bantuan, anak-anak penyandang disabilitas dengan gembira menikmati berbagai atraksi dan fasilitas di Batu Love Garden.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Siti Faujiah Nurochman, menyampaikan apresiasi atas upaya Kemensos dalam meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap penyandang disabilitas, menegaskan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk menjadi anak hebat dan kebanggaan bangsa.
“Saat ini, mari kita ubah cara pandang kita, bukan lagi melihat keterbatasan sebagai hambatan, tetapi sebagian kekuatan bersama untuk anak-anak difabel. Kalian bukan berbeda, kalian luar biasa,” ucap Siti.
Selaras dengan Siti, Fatma juga memberikan penghargaan kepada orangtua dan pendamping penyandang disabilitas yang dianggap sebagai kunci masa depan anak-anak dan keluarganya.
“Terimakasih kepada semua orangtua hebat, tetaplah semangat, terimakasih juga tidak mudah menyerah, terimakasih kalian tetap kuat karena pintu surga ada di depan kita dengan merawat, mencintai anak-anak kita dengan tulus ikhlas,” tuturnya.
Turut mendampingi Fatma jajaran DWP Kemensos, Intan Agus Jabo penasihat 2 Kemensos, dr. Nova Dwiyanto Suli Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Anna Satriana Presiden Rotary Club of Batu, dan hadir pula Ridha Heli Suyanto Ketua Perwosi Kota Batu. (**)
