GARUT. pesanjabar.com — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Jawa Barat, Dudu Rohman, menghadiri kegiatan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut pada Kamis, 11 September 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kankemenag Kabupaten Garut, di mana dalam sambutannya Kakanwil mengimbau para ASN untuk memberikan layanan kepada masyarakat dengan penuh rasa cinta atau mahabbah.
“Saya membawa misi dengan berbagai layanan yang harus merasuk kepada mahabah, atau kecintaan yang mendalam. Layanan Kanwil Kemenag Jawa Barat adalah layanan yang penuh dengan cinta. Kalau mahabah itu datangnya dari hati, dan dari hatilah kita akan timbul rasa sayang. Kita mulai layanan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, artinya penuh dengan kasih sayang, penuh dengan cinta,” ujar Kakanwil.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil juga meresmikan konsep “Layanan Cinta” sebagai bagian dari pelayanan Kemenag Jawa Barat. Istilah tersebut merupakan singkatan dari layanan Cepat, Inovatif, Nyaman, Transparan, dan Akuntabel.
“Bahasa cinta adalah bahasa spiritual. Cinta menjembatani kita untuk segala sesuatu apapun, kecintaan itu bisa menyampaikan menyambungkan kepada sesuatu. Ini sejalan dengan program Kementerian Agama, mewujudkan kerukunan umat beragama dan ekoteologi,” ungkap Kakanwil.
Kakanwil juga mengingatkan pentingnya menjaga kehormatan dan nilai-nilai luhur Kementerian Agama sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri lembaga ini.
“Bagaimanapun Kemenag adalah lembaga yang penuh dengan perjuangan, itu tidak lepas dari perjuangan para pendahulu. Mari kita jaga instansi ini, siapa lagi yang akan menjaga kalau bukan oleh kita. Kita sebagai ASN tentu harus menjaga, dengan amal dan niat yang baik. Bahwa kita bekerja di Kemenag ini ingin mengabdikan diri kepada masyarakat,” ujar Dudu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Saepulloh, menyampaikan bahwa pihaknya selalu berupaya hadir dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Garut, serta menjaga suasana yang kondusif dan harmonis antar umat beragama.
“Kankemenag Garut memiliki pegawai lebih dari 1.000 orang. Ini adalah aset untuk mewujudkan Kemenag Kabupaten Garut hadir ditengah-tengah masyarakat, itulah aset dan garda terdepan bagaimana Garut bisa kondusif dan rukun. Begitu heterogen di Kabupaten Garut, tapi alhamdulillah kondusif maupun ada dinamika yang terjadi,” ungkap Saepulloh. (****)