Rute pawai akan dimulai dari Patung Golok di samping Gedung DPRD Kabupaten Bekasi dan berakhir di depan Gedung Wibawa Mukti.
“Pawai akan dimeriahkan dengan defile peserta dan helaran budaya dari seluruh kecamatan yang menampilkan kekhasan daerah masing-masing,” tambahnya.
Indra juga mengungkapkan bahwa MTQH tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Bila biasanya diselenggarakan di tingkat kecamatan, maka tahun 2025 kegiatan dipusatkan di dua lokasi, yaitu Kompleks Pemkab Bekasi dan Graha Pariwisata.
Beberapa cabang lomba seperti Sarhil dan Fahmil Qur’an akan berlangsung di Graha Pariwisata, dengan pembagian cabang disesuaikan pada jumlah peserta dan teknis kegiatan.
Ia berharap MTQH kali ini mampu melahirkan qori dan qoriah terbaik yang dapat membawa nama Kabupaten Bekasi di ajang provinsi maupun nasional.
“Alhamdulillah, beberapa tahun terakhir peserta dari Bekasi mampu mewakili Jawa Barat di tingkat nasional. Semoga tahun ini prestasinya meningkat,” ucapnya optimis.
Sementara itu, Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Bekasi, Umar Nasir Assubhi, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam penyelenggaraan MTQH sebagai bentuk penghormatan terhadap Al-Qur’an.
“Ini wujud nyata upaya meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. Kemenag siap berkolaborasi dalam hal sekretariat, dewan hakim, maupun teknis pelaksanaan lomba,” katanya.
Umar juga menegaskan bahwa Madrasah dan Pondok Pesantren akan berperan aktif dalam memeriahkan MTQH tahun ini sebagai sarana pembinaan generasi muda pecinta Al-Qur’an.
“Lembaga pendidikan keagamaan merupakan garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an. Karena itu, kami siap mendukung penuh kegiatan ini,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi untuk menjadikan MTQH sebagai momentum membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Jangan hanya membaca Al-Qur’an saat MTQH berlangsung. Mari biasakan membaca dan mengamalkannya setiap hari, agar semangat MTQH terus hidup di tengah masyarakat,” pungkasnya. (****)






