Menurutnya, saat ini persoalan paling mendesak yang harus diselesaikan kepala daerah di Jawa Barat adalah pengelolaan sampah dan perbaikan jalan rusak. “Lebih baik konsentrasi pada kebutuhan dasar masyarakat. Sampah masih belum terurus, jalan banyak yang bolong. Itu yang harus segera dibereskan,” tegasnya.
Dedi juga menegaskan bahwa dirinya selama menjabat sebagai gubernur tidak pernah melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Hal itu ia lakukan untuk menjaga konsistensi sekaligus efisiensi anggaran. “Saya ingin semua kepala daerah menomorsatukan kepentingan rakyat. Jangan sibuk keluar negeri kalau pekerjaan di dalam negeri masih menumpuk,” pungkasnya. (****)