BANDUNG.pesanjabar.com – Kabupaten Subang turut ambil bagian dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Barat yang digelar meriah di Kota Bandung pada Selasa (19/8/2025). Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita (Kang Rey) bersama Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi (Kang Akur), memimpin langsung rombongan Subang dalam Kirab Budaya Jawa Barat, sebuah pawai besar yang untuk pertama kalinya diadakan dalam sejarah peringatan HUT Provinsi Jawa Barat.
Rangkaian Acara Dimulai dari Rapat Paripurna DPRD Jabar
Acara peringatan dimulai dengan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat di Gedung Merdeka, yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari Anggota DPR RI dan DPD RI asal Jawa Barat, jajaran Forkopimda Jabar, kepala OPD, hingga para camat dan kepala desa dari seluruh kabupaten/kota.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi (KDM) menyampaikan pesan mendalam mengenai arti penting HUT ke-80 Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk meneguhkan jati diri Jawa Barat yang berakar pada nilai-nilai budaya dan tradisi.
“Kotana Raharja, Jawa Barat Istimewa. Tidak ada bangsa yang bisa maju tanpa berpijak pada sejarah dan tradisinya,” ucapnya dengan tegas.
Gubernur juga mengingatkan agar sejarah tidak dianggap sebagai sesuatu yang usang. Menurutnya, justru dari masa lalu banyak pelajaran berharga yang bisa dijadikan pijakan untuk membangun masa depan yang lebih kuat.
“Jangan sampai kita meninggalkan masa lalu seolah kita tidak membutuhkannya untuk masa depan,” tambahnya.
Selain itu, KDM menyoroti pentingnya birokrat masa kini untuk peka terhadap perkembangan zaman, termasuk dalam memanfaatkan media sosial. Menurutnya, kemampuan melihat dan merespons perkembangan di ruang digital merupakan bagian dari kepekaan seorang birokrat dalam melayani masyarakat.
Kirab Budaya Pertama, Subang Usung Tema Subang Larang dan Prabu Siliwangi
Setelah rapat paripurna, ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan Kirab Budaya yang digelar dengan meriah. Pawai ini diikuti oleh 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, masing-masing menampilkan kekayaan budaya khas daerahnya.
Kabupaten Subang tampil memukau dengan mengangkat tema “Subang Larang dan Prabu Siliwangi”, yang melambangkan kekuatan sejarah, budaya, dan spiritualitas masyarakat Tatar Pasundan. Kang Rey didampingi istrinya, Ny. Ega Anjani Reynaldy, serta Kang Akur bersama istrinya, Ny. Ega Agustine Rosyadi, berjalan memimpin rombongan.
Turut hadir mendampingi, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., Ketua DWP Kabupaten Subang, jajaran asisten daerah, kepala OPD, para camat, kepala bagian, serta unsur pemerintahan daerah lainnya.
Rombongan Kabupaten Subang bergerak dari halaman Gedung Merdeka menuju Gedung Sate, pusat pemerintahan Jawa Barat. Sepanjang perjalanan, warga Bandung menyambut dengan penuh semangat, bersorak dan mengabadikan momen melalui kamera ponsel.
Komitmen Subang untuk Jawa Barat
Setibanya di Gedung Sate, Kang Rey menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Provinsi Jawa Barat sekaligus menegaskan dukungan Kabupaten Subang untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah provinsi.
“Selamat ulang tahun ke-80 untuk Jawa Barat. Semoga di bawah kepemimpinan Pak Dedy Mulyadi, Jawa Barat semakin istimewa dan berjaya,” ungkap Kang Rey.
Ia juga menegaskan bahwa Subang siap memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Jawa Barat.
“Insya Allah Kabupaten Subang akan mendukung penuh program-program Pemprov Jabar demi pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, khususnya warga Subang,” tambahnya.
Apresiasi Antusiasme Warga
Kang Rey tidak lupa mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat yang menyambut dengan hangat Kirab Budaya perdana ini.
“Ini pertama kalinya ada Kirab Budaya dalam rangkaian HUT Jawa Barat. Antusiasme masyarakat sungguh luar biasa. Mereka menyambut rombongan dengan semangat dan kegembiraan yang menular,” pungkasnya.
Kirab Budaya ini menjadi bukti nyata bahwa Jawa Barat bukan hanya kaya akan potensi ekonomi, tetapi juga memiliki warisan budaya yang dapat menyatukan masyarakat lintas generasi. (****)