Sosial  

Jawa Barat Bersama Kementerian Transmigrasi Kembangkan Bambu untuk Masa Depan

Jabarprov.go.id/PESANJABAR
Jawa Barat Bersama Kementerian Transmigrasi Kembangkan Bambu untuk Masa Depan

Bandung, Pesanjabar.com – Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, bertekad menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai pelopor dalam budidaya bambu sekaligus pemanfaatannya untuk berbagai kebutuhan.

Sebagai tanaman serba guna, akan semakin dibutuhkan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global.

Hal itu di sampaikan saat mendampingi Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dalam kunjungan kerja ke Yayasan Pengrajin Bambu Indonesia (YPBI) di Cibinong, Kabupaten Bogor, (8/7).

“Jawa Barat ingin menjadi provinsi pelopor baik dalam penanaman bambu maupun dalam membudidayakan manfaatnya untuk berbagai kepentingan,” ucap Erwan Setiawan

Bambu juga akan dimanfaatkan dalam program transmigrasi nasional, mengingat potensi besar bambu di beberapa wilayah Jabar, khususnya Kabupaten Bogor yang dipandang sebagai sentra bambu nasional potensial.

Erwan bersama Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi belajar langsung dari Aki Jatnika Nanggamihardja, Ketua YPBI, mengenai teknik budidaya dan manfaat bambu.

“Alhamdulillah, saya dapat ilmu banyak dari Aki Jatnika tentang bambu dengan segala manfaat dan kegunaannya, baik untuk kepentingan ekologis maupun ekonomis,” kata Erwan.

Ia menyebut bambu sebagai “harta karun bangsa” yang harus dijaga dan dikembangkan secara maksimal karena memiliki nilai ekologis dan ekonomi yang tinggi.

“Bambu juga mempunyai sejarah panjang dalam perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan,” sebut Erwan.

Nilai estetika

Meski Indonesia masih tertinggal dalam teknologi bambu dibandingkan negara seperti China dan Jerman, bambu memiliki nilai estetika tinggi dan bisa digunakan untuk berbagai jenis bangunan seperti rumah, vila, gedung pertemuan, dan rumah ibadah.

“Bahkan sebagian dari bangsa kita menganggap bambu itu identik dengan kemiskinan. Misalnya, menyebut rumah bambu itu sebagai representasi dari orang tidak mampu,” ujar Erwan.

Erwan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam bambu, terutama sebagai upaya menghadapi perubahan iklim, krisis oksigen, dan pemanasan global, karena satu pohon bambu dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah besar yang sangat dibutuhkan makhluk hidup.

“Kita semua tahu, satu pohon bambu saja ternyata menghasilkan banyak oksigen yang dibutuhkan setiap hari oleh kita sebagai makhluk hidup,” tuturnya. (**)

Source: Jabarprov.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *