Jalan Rusak Parah di Tarum Timur, Pemdes Kihiyang Gencar Lobi Percepatan Perbaikan

Jalan Rusak Parah di Tarum Timur, Pemdes Kihiyang Gencar Lobi Percepatan Perbaikan

Subang, Pesanjabar.com – Kondisi Jalan Raya Tarum Timur yang menghubungkan Desa Kihiyang dan Karangsari, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, telah mengalami kerusakan parah selama lebih dari 25 tahun. Jalan tanah yang membentang di sisi saluran irigasi tersebut dipenuhi lubang dan genangan air, sehingga sangat menyulitkan warga dalam beraktivitas, terutama para petani dan pengguna kendaraan roda dua.

Sekretaris Kecamatan Binong, Tatang Arifin, M.Si, saat dikonfirmasi pesanjabar.com pada Jumat, 20 Juni 2025, menyampaikan bahwa usulan perbaikan jalan tersebut telah masuk dalam daftar prioritas pembangunan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Binong. Namun, pelaksanaannya baru direncanakan untuk tahun anggaran 2026.

“Perbaikan ruas jalan tersebut direncanakan dalam Musrenbang untuk tahun 2026. Namun kami mendapat informasi bahwa Kepala Desa Kihiyang secara aktif melakukan negosiasi dan komunikasi dengan Dinas PUPR agar pelaksanaannya dapat dipercepat ke tahun 2025,” jelas Tatang.

Sementara itu, Kepala Desa Kihiyang melalui Kaur Pemerintahan, Rahmat Sujari, S.I.Kom, menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan sepanjang 3.448 meter dan berharap besar agar usulan tersebut segera direalisasikan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kadis PUPR dan menyampaikan usulan dari Pemdes Kihiyang. Ruas jalan yang kami ajukan sepanjang 3.448 meter. Semoga bisa direalisasikan pada tahun ini,” ujar Sujari.

Langkah aktif dari Pemerintah Desa Kihiyang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Binong serta respons positif dari masyarakat. Warga sangat berharap perbaikan dapat segera direalisasikan, mengingat kerusakan jalan yang sudah berlangsung puluhan tahun telah menghambat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat sekitar. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *