SUBANG, pesanjabar.com – Kegiatan istigosah rutin kembali digelar di Situs Cipabeasan, Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, aparatur desa, tokoh adat, serta mahasiswa KKNM dari Universitas Subang Kelompok 1 khususnya yang sedang menjalankan pengabdian masyarakat di desa tersebut.
Kegiatan ini berupa istigosah bersama dan doa untuk kebaikan desa, yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Selain doa, acara ini juga diisi dengan pembinaan aparatur desa dan dialog budaya, menjadikan kegiatan ini sarat nilai spiritual, sosial, dan kultural.
Berbagai pihak terlibat aktif dalam kegiatan ini, di antaranya:
• Camat Cisalak
• Kapolsek Cisalak
• Babinsa dan Bhabinkamtibmas
• Kepala Desa Cupunagara, Sekretaris Desa, dan para Kadus
• Ketua RW, RT, BPD, dan LAD (Lembaga Adat Desa)
• Koperasi Desa Merah Putih
• Ibu-ibu PKK, Kader Posyandu, dan Karang Taruna
• Mahasiswa KKN dari Universitas Subang dan perguruan tinggi lainnya
Kegiatan berlangsung di Situs Cipabeasan, lokasi bersejarah yang memiliki nilai sakral dan menjadi pusat budaya lokal warga Desa Cupunagara.
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap bulan, sebagai bagian dari program desa dalam melestarikan adat dan budaya. Pada pelaksanaan bulan ini, kegiatan digelar pada (24 Juli 2025).
Menurut Kepala Desa Cupunagara, Bapak Wahidin Hidayat, kegiatan ini penting sebagai:
“Sarana mempererat silaturahmi, membina aparatur desa, dan mendukung program pelestarian budaya yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat.”
Sementara itu, Ketua LAD, Pak Ita, menyampaikan:
“Kegiatan ini menjadi contoh positif dalam menjaga warisan leluhur, sekaligus ruang dialog antar-generasi.”
Kegiatan diawali dengan sambutan dari tokoh adat dan pemerintah desa, dilanjutkan dengan istigosah yang dipimpin tokoh agama, dan ditutup dengan sesi pembinaan serta ramah tamah. Mahasiswa KKN turut serta dalam persiapan dan dokumentasi kegiatan, serta membantu berinteraksi dengan warga, sebagai bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini menunjukkan semangat kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan mahasiswa dalam membangun dan menjaga kearifan lokal. Keikutsertaan mahasiswa KKN juga menjadi bukti bahwa generasi muda ikut berperan aktif dalam pelestarian adat dan budaya. (**)