Indonesia Resmi Bergabung dalam BRICS Sports Group, Menpora Dito Ariotedjo Tegaskan Peran Strategis Olahraga dalam Diplomasi Global

kemenpora/sae/PESANJABAR
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri pertemuan tingkat menteri

Jakarta, Pesanjabar.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri pertemuan tingkat menteri dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) BRICS Sports Group yang diselenggarakan di Afrika Selatan. Momen ini menjadi tonggak penting yang menandai babak baru kepemimpinan Indonesia dalam kerja sama internasional di bidang olahraga.

Kehadiran Menpora RI di forum strategis tersebut merupakan bentuk komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam mengangkat peran olahraga sebagai sarana diplomasi dan pembangunan sosial ekonomi berkelanjutan lintas negara. Indonesia secara resmi akan menjadi anggota BRICS per 1 Januari 2025, dan keterlibatan aktif dalam forum ini menunjukkan kesiapan Indonesia untuk mengambil peran signifikan dalam dinamika kerja sama internasional.

Dalam pernyataannya, Menpora Dito Ariotedjo menekankan pentingnya kolaborasi multilateral guna membangun ekosistem olahraga global yang inklusif, transparan, dan berorientasi pada kemajuan bersama. “Keterlibatan Indonesia dalam BRICS Sports Group merupakan tonggak penting. Ini bukan hanya soal kolaborasi teknis, tapi juga penegasan bahwa olahraga adalah bagian dari strategi diplomasi Indonesia untuk memperkuat solidaritas antarbangsa,” tegas Menpora Dito.

Nota Kesepahaman yang ditandatangani bersama negara-negara anggota BRICS – Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan – mencakup sembilan poin penting kerja sama, yakni:

  1. Penyelenggaraan ajang olahraga bersama, seperti BRICS Games yang akan digelar di negara Ketua BRICS maupun negara anggota lainnya secara bergiliran sesuai kesepakatan.

  2. Pertukaran atlet, pelatih, dan tenaga ahli olahraga, serta pelaksanaan pelatihan olahraga terpusat antarnegara anggota dan partisipasi aktif dalam berbagai event olahraga internasional yang digelar di kawasan BRICS.

  3. Pengembangan riset, inovasi, dan pendidikan di bidang sport science, termasuk program pengembangan kapasitas SDM olahraga, pendidikan anti-doping, dan pertukaran hasil penelitian serta praktik terbaik.

  4. Pelestarian olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya global dan peningkatan pengakuan terhadap olahraga non-Olimpiade di tingkat internasional.

  5. Peningkatan kapasitas industri olahraga, mencakup kerja sama dalam pembangunan, pemeliharaan, dan pengelolaan fasilitas olahraga secara profesional dan berkelanjutan.

  6. Pendorongan integrasi sosial melalui olahraga, baik dalam bentuk olahraga rekreasi maupun program sport for all yang inklusif.

  7. Penyelenggaraan forum-forum berbagi pengetahuan, seperti seminar, kongres, dan lokakarya tentang implementasi kebijakan olahraga, termasuk aspek pengendalian kerumunan dan manajemen acara besar.

  8. Penguatan kerja sama bilateral antar anggota BRICS, sebagai strategi perluasan jaringan, efisiensi kolaborasi, dan keterlibatan yang lebih inklusif.

  9. Pengembangan model integritas olahraga BRICS secara sukarela, untuk menjunjung nilai-nilai sportivitas, keadilan, dan transparansi dalam pelaksanaan kegiatan olahraga.

Menpora Dito juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan global, khususnya isu kesehatan mental atlet, transformasi digital dalam dunia olahraga, serta penguatan peran pemuda melalui sport diplomacy. Dalam hal ini, Indonesia siap menjadi kontributor aktif dalam berbagai inisiatif strategis yang akan digagas dalam kerangka kerja sama BRICS.

“Ini adalah kesempatan untuk membawa warna Indonesia ke panggung global bukan hanya dalam prestasi, tetapi juga dalam nilai-nilai kebersamaan, fair play, dan inovasi,” tambah Menpora, dilansir dari laman resmi Kemenpora.

Kehadiran langsung Menpora Dito di forum BRICS Sports Group menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam menjadikan olahraga sebagai bagian integral dari strategi pembangunan nasional menuju visi Indonesia Emas 2045. Dengan diplomasi olahraga yang kuat dan berkelanjutan, Indonesia siap berperan sebagai jembatan antara bangsa-bangsa melalui nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan prestasi global.

Keterlibatan ini sekaligus membuka peluang besar bagi atlet, pelatih, akademisi, dan pelaku industri olahraga Tanah Air untuk berjejaring dan mengembangkan kapasitas secara global dalam kerangka kerja sama yang adil dan saling menguntungkan.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *