HKAN 2025 Jadi Momentum Wujudkan Harmoni Manusia dan Alam

"Gunung, hutan, sungai, dan laut bukan warisan untuk dieksploitasi, melainkan titipan untuk dijaga." (Cece Rahman, S.Sos)

REDAKSI.pesanjabar.com-Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025 menjadi momentum untuk menegaskan bahwa setiap manusia memiliki kewajiban melakukan aksi nyata menjaga kelestarian alam. Upaya ini dapat dilakukan dengan menyosialisasikan pentingnya konservasi sejak dini, mulai dari menjaga gunung, hutan, mata air, sungai, danau, muara, hingga laut, serta seluruh kehidupan yang ada di dalamnya. Selain memberikan pengetahuan tentang alam dan perlindungannya, penyadartahuan juga perlu dilakukan sebagai langkah lanjutan agar masyarakat lebih peduli.

Selain edukasi dan penyadartahuan, kebijakan pemerintah juga harus selaras dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan di bidang konservasi alam. Keselarasan ini penting karena di lapangan sering muncul konflik kepentingan antara pemilik modal, masyarakat, dan pemerintah akibat miskomunikasi dalam pelaksanaan kebijakan. Aturan yang dibuat pemerintah akan lebih mudah diterima jika sesuai dengan kebutuhan warga untuk melindungi lingkungan. Flora dan fauna, termasuk satwa liar yang dilindungi, memerlukan perhatian khusus dengan aturan yang jelas sebagai batasan dalam menjaga keberadaannya.

Sayangnya, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan alam masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan pengenalan, pemahaman, dan penyadartahuan sejak dini agar manusia dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan lingkungan. Teknologi modern dapat dimanfaatkan untuk memantau keberlangsungan hidup flora dan fauna di kawasan konservasi yang telah diatur undang-undang. Yang harus dihindari adalah sikap eksploitatif terhadap alam yang berujung pada kerusakan ekosistem dan berdampak luas.

Penelitian dan pengembangan di kawasan konservasi perlu dilakukan tanpa mengabaikan kearifan lokal dan keberadaan masyarakat adat yang telah lama hidup di sana. Pada akhirnya, HKAN 2025 diharapkan menjadi ajakan bersama untuk melindungi dan merawat flora, fauna, serta masyarakat, sehingga tercipta hubungan harmonis antar semua makhluk hidup.

Penulis

Cece Rahman, S.Sos
JF PEDAL Ahli Muda
DLH Kab. Subang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *