Kuningan, Pesanjabar.com – Suasana Car Free Day di sepanjang Jalan Siliwangi, Kabupaten Kuningan, Minggu pagi (08/06/2025), menjadi lebih semarak dan meriah berkat berbagai pertunjukan seni tradisional yang ditampilkan oleh anak-anak Kuningan. Dengan wajah riang dan semangat yang menggebu, para pelajar mempersembahkan tarian dan kesenian daerah dalam kegiatan bertajuk “Heman Ka Budak”.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Komunitas Masyarakat dan Seniman Mendukung Pembangunan (Maskumambang) ini, dipimpin oleh Dodo Suwondo—mantan Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Heman Ka Budak, yang merupakan singkatan dari Helaran Mingguan Kebudayaan dan Kesenian Kuningan, direncanakan akan menjadi agenda rutin mingguan yang memberi ruang bagi ekspresi seni budaya lokal di ruang publik.
Launching resmi kegiatan ini dilakukan oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, yang turut hadir bersama Ketua TP PKK Kuningan, Hj. Ela Helayati, S.Sos. Bupati Dian mengungkapkan bahwa inisiatif ini sesungguhnya telah pernah digagasnya pada tahun 2017, saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.
Dalam sambutannya, Bupati Dian menegaskan komitmennya untuk memberikan ruang terbuka bagi anak-anak Kuningan agar bisa mengekspresikan diri melalui seni dan budaya di luar jalur akademis formal.
“Kita sepakat ya bahwa anak-anak kita tidak cukup dijejali oleh pendidikan akademis, tetapi juga harus menumbuhkan cinta terhadap seni dan budaya, karena dengan begitu akan membentuk karakter dan budi pekerti cinta terhadap negaranya,” ujar Bupati Dian.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghadirkan ekosistem budaya lokal yang kuat, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan banjir informasi digital yang membuat generasi muda lebih akrab dengan budaya luar.
“Ditengah keberlimpahan informasi, anak-anak dan kaum remaja cenderung mencintai kebudayaan luar seperti K-Pop, sehingga perlu upaya nyata melalui dukungan terhadap ruang terbuka pemanfaatan seni dan budaya lokal,” jelasnya.
Lebih jauh, Bupati Dian menekankan bahwa anak-anak tidak hanya akan menjadi pewaris masa depan, tetapi juga pewaris budaya. Oleh karena itu, mencintai budaya sendiri adalah bagian dari tanggung jawab generasi muda.
“Anak-anak tidak hanya berperan sebagai pewaris masa depan, tetapi juga pewaris kebudayaan. Karenanya saya berharap setiap kebudayaan dengan kearifan lokal masing-masing daerah dapat dicintai dengan sungguh-sungguh oleh generasi mudanya,” tegasnya.
Ia menutup sambutannya dengan optimisme bahwa dengan semakin banyaknya tradisi dan budaya lokal yang dilestarikan dan ditampilkan secara konsisten seperti dalam Heman Ka Budak, Kuningan akan memiliki daya tarik wisata yang tinggi.
“Saya yakin, dengan tradisi dan kebudayaan yang begitu kaya, ditambah pemandangan yang indah, pariwisata yang menakjubkan, Kuningan akan menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya berskala regional, tetapi juga internasional,” pungkasnya, dilansir dari laman resmi Kuningankab.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan komunitas seniman, Heman Ka Budak diharapkan menjadi penggerak baru dalam pembentukan karakter anak melalui budaya, sekaligus menjadi panggung seni yang memperkuat identitas lokal Kuningan di mata dunia.(**)