Kota Bandung, Pesanjabar.com – Komunitas motor besar Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kota Bandung kembali menunjukkan eksistensinya bukan hanya sebagai wadah bagi pecinta otomotif, tetapi juga sebagai komunitas yang peduli terhadap masyarakat. Dalam kegiatan bertajuk Ngopi Bareng dan Santunan Anak Yatim yang digelar di Pendopo Kota Bandung pada Minggu (08/06), HDCI mempersembahkan momentum penuh kehangatan, silaturahmi, dan kepedulian sosial.
Acara ini dihadiri oleh ratusan anggota HDCI beserta keluarga, tamu undangan, serta sejumlah anak yatim dari berbagai wilayah di Kota Bandung. Selain menjadi ajang berkumpul bagi para pecinta Harley Davidson, kegiatan ini juga menegaskan komitmen HDCI terhadap kegiatan sosial yang berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah HDCI yang telah secara konsisten menebarkan manfaat di tengah masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi acara ini. HDCI bukan hanya menyalurkan hobi, tapi juga secara aktif melakukan kegiatan sosial. Saya kaget dan kagum ketika mengetahui bahwa HDCI memiliki anak-anak asuh yang dibiayai secara berkelanjutan oleh pengurusnya. Ini luar biasa dan layak menjadi contoh bagi organisasi lain,” katanya.
Lebih lanjut, Erwin menyampaikan bahwa apa yang dilakukan HDCI mencerminkan nilai keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Ini adalah bentuk tawazun (keseimbangan) yang indah antara menyalurkan hobi dengan nilai-nilai spiritual dan sosial. Apalagi saya melihat silaturahmi di sini begitu hangat, anak-anak yatim juga ceria, bahkan ada yang sudah menjadi sarjana dan dokter. Tabarakallah,” ucapnya.
Dalam pandangannya, organisasi seperti HDCI patut dijadikan inspirasi karena diisi oleh individu-individu yang matang secara usia, spiritual, dan intelektual. Ia pun menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan selalu siap mendukung komunitas-komunitas yang memiliki kontribusi sosial nyata.
“Kami dari Pemkot Bandung sangat terbuka untuk kolaborasi. Kami siap membantu HDCI dalam hal perizinan, tempat, program, maupun pembinaan. Kami bukan lagi sektoral, tapi kolaboratif,” ujarnya.
Erwin juga menyoroti pentingnya prinsip kolaborasi dalam membangun Kota Bandung saat ini, menggantikan ego sektoral yang sering kali menjadi penghambat sinergi antarlembaga.
Lebih jauh, Erwin berharap HDCI bisa menjadi panutan bagi komunitas motor lainnya yang masih muda, terutama dalam hal kedewasaan dan tanggung jawab sosial.
“Dengan usia organisasi yang sudah matang, HDCI bisa menjadi rujukan dan pendamping edukatif bagi klub motor lain yang lebih muda. Saya juga kerap berdiskusi dengan klub-klub motor di Bandung. Banyak sahabat saya dulunya aktif di dunia motor, dan saya percaya bahwa kematangan usia membawa tanggung jawab untuk membimbing,” katanya.
Menutup sambutannya, Erwin mengungkapkan keterikatan emosionalnya yang mendalam dengan Kota Bandung, dan merasa memiliki semangat yang sejalan dengan para anggota HDCI.
“Saya lahir dan besar di Bandung. SD, SMP, SMA, kuliah S1 hingga S3 di Bandung. Bandung ini bukan sekadar kota, tapi luas kata. Saya yakin, Bandung juga ada dalam jiwa setiap pengurus dan anggota HDCI,” ucapnya, dilansir dari laman resmi Jabarprov.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim, sesi ramah tamah, dan kebersamaan yang penuh kehangatan. Dalam suasana yang sangat akrab, Wakil Wali Kota bahkan disapa oleh para anggota HDCI dengan sebutan “Brother Urang”, sebuah simbol kedekatan dan kekeluargaan yang kuat di tengah komunitas.
“Pokoknya HDCI the best,” ucap Erwin.
Acara ini menjadi cerminan bahwa komunitas motor seperti HDCI tidak hanya mampu mempersatukan para pecinta otomotif, tetapi juga dapat menjadi pelopor gerakan sosial yang inspiratif di masyarakat.(**)