Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan industri dan keberlanjutan sektor pertanian. Dengan adanya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) serta dukungan infrastruktur seperti Bendungan Sadawarna, produktivitas pertanian diharapkan terus meningkat tanpa mengurangi lahan produktif.
Menanggapi aspirasi P3STL, Kang Akur menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mencari solusi bersama sesuai regulasi. “Kami tidak akan menzalimi petani, karena petani adalah tulang punggung ekonomi nasional. Mari jaga kondusivitas Subang, sebab hanya dengan suasana aman dan tertib roda pertanian dan ekonomi bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, pemerintah menyerahkan bantuan kepada petani berupa 500 kg benih padi varietas Inpari 32, 10 unit handsprayer Tasco ES17X, bibit jambu air, alpukat, mangga, rambutan rapiah, durian, dan kopi robusta masing-masing 10 pohon, serta pupuk Urea Tawon sebanyak 2,5 kwintal yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Subang dan Polres Subang.
Acara ditutup dengan ramah tamah serta diskusi terbuka antara Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, dan para petani anggota P3STL. (**)