SIDOARJO, Pesanjabar.com — Proses pencarian korban reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, masih terus berlanjut hingga hari kedelapan, Senin (6/10/2025).
Pada pukul 03.35 WIB dini hari, Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban di sektor A3. Dengan penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut bertambah menjadi 54 orang.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Avianto, menjelaskan proses pencarian dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi struktur bangunan yang belum stabil.
“Satu korban kembali berhasil dievakuasi dini hari tadi. Operasi masih kami lanjutkan dengan fokus di sektor utara yang dinilai paling aman untuk pembersihan puing,” ujarnya, Senin siang.
Hingga hari kedelapan, total korban yang telah dievakuasi mencapai 67 orang, termasuk lima potongan tubuh (body part). Secara keseluruhan, tercatat 158 orang menjadi korban, dengan rincian 104 selamat dan 54 meninggal dunia.
Nanang menambahkan, proses pembersihan material bangunan telah mencapai sekitar 75 persen. Operasi dilakukan dengan sistem sektor yang terbagi menjadi empat titik utama: A1, A2, A3, dan A4, dengan melibatkan unsur Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta relawan.
“Kami berharap pembersihan segera selesai agar proses pencarian korban bisa berjalan lebih optimal,” tambahnya.
Selain evakuasi, tim gabungan juga menyiapkan layanan trauma healing bagi santri dan keluarga korban, serta posko informasi di sekitar lokasi kejadian. Hingga Senin siang, situasi di area pondok pesantren terpantau kondusif dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian. (*)
