KUNINGAN.pesanjabar.com – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) mengadakan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Hutan di Auditorium Linggarjati, Rabu (13/8/2025). Kegiatan ini bertujuan menyinergikan dan mengintegrasikan rencana aksi pencegahan, pemadaman, serta penanganan pasca kebakaran di kawasan TNGC.
Acara menghadirkan Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Hj. Rina Sa’adah, Lc., M.Si., dengan Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., sebagai salah satu narasumber.
Dalam sambutannya, Bupati Dian meminta aparat bertindak tegas terhadap oknum yang sengaja memicu kebakaran hutan. Ia menegaskan bahwa kebakaran tidak hanya disebabkan faktor alam, tetapi juga kelalaian bahkan kesengajaan manusia.
Bupati memaparkan, pada 2024 terjadi 629 kebakaran hutan di Indonesia yang menghanguskan lebih dari 283 ribu hektar. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang, khususnya di Gunung Ciremai, serta mengajak seluruh pihak menjadikan rakor ini sebagai momentum membangun kesadaran kolektif menjaga kelestarian hutan.
Bupati juga menekankan pentingnya koordinasi lintas unsur pentahelix, pembentukan posko kesiapsiagaan, pemantauan real-time, serta pelibatan masyarakat untuk piket malam dan edukasi agar tidak membakar lahan saat membuka atau membersihkan lahan. Camat, kepala desa, dan lurah diminta aktif melakukan langkah preventif guna mengurangi risiko kebakaran.
Sementara itu, Rina Sa’adah mengungkapkan potensi kebakaran di TNGC mencapai 3 ribu hektar, terutama di wilayah utara dan barat daya yang dipenuhi semak dan alang-alang, setara 20 persen luas TNGC. Ia mengajak warga Kuningan menjaga kelestarian hutan dan alam Ciremai, serta mengapresiasi kerja sama TNI, Polri, BTNGC, dan BPBD dalam menjaga kawasan tersebut. (****)