Agama  

Habib Luthfi Hadiri Haul Syekh Muhibat ke-11 di Kuningan, Bupati Dian: Ini Momentum Merawat Warisan Spiritual

kuningankab.go.id/PESANJABAR
Habib Luthfi bin Yahya, anggota Watimpres RI, disambut Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar di Pendopo Kabupaten, Sabtu (26/7). Kunjungan ini dalam rangka menghadiri Haul ke-11 Syekh Muhibat

KUNINGAN.pesanjabar.com – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Republik Indonesia, Habib M. Luthfi bin Yahya, melakukan kunjungan ke Kabupaten Kuningan dan disambut langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, di Pendopo Kabupaten pada Sabtu (26/7).

Kunjungan ini sekaligus dalam rangka menghadiri Haul ke-11 Syekh Muhibat dan para sesepuh Winduhaji, yang diselenggarakan di Area Makom Syekh Muhibat, Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Winduhaji, Kuningan.

Usai pertemuan di Pendopo, Habib Luthfi dan Bupati Kuningan bersama jajaran pejabat daerah—termasuk Wakil Bupati, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, serta para asisten daerah—menuju lokasi haul. Ribuan jamaah tampak telah memadati area Winduhaji untuk mengikuti kegiatan keagamaan tersebut.

Dalam sambutannya sebelum tausiyah Habib Luthfi, Bupati Dian menyampaikan bahwa tradisi haul bukan hanya mengenang wafatnya tokoh-tokoh terdahulu, melainkan juga menjadi momen batiniah untuk menyambung kembali hubungan ruhani dengan para ulama dan sesepuh yang telah mengabdikan hidup mereka bagi ilmu, dakwah, dan kemaslahatan umat.

“Syekh Muhibat dan para sesepuh Winduhaji bukan sekadar nama dalam catatan sejarah, tetapi pelita yang menerangi jalan bagi generasi setelahnya,” ujar Bupati Dian.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa warisan para sesepuh tidak terbatas pada aspek materi, namun juga spiritual dan sosial, yang hingga kini terus memberikan pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat.

“Haul mengajarkan kita bahwa setiap perbuatan adalah warisan. Karena itu, mari kita jaga ucapan, amal, dan laku hidup kita agar kelak menjadi jejak kebaikan yang bisa diteladani,” pesannya.

Di akhir sambutannya, Bupati Dian mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat warisan spiritual tersebut dengan menjadikannya sebagai inspirasi dalam dunia pendidikan, tata kelola pemerintahan yang amanah, serta kehidupan sosial yang rukun dan damai. (**)

Source: kuningankab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *