SUBANG. pesanjabar. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pentingnya memulihkan kembali cara pandang masyarakat terhadap pangan dan lingkungan. Hal ini ia sampaikan saat mendampingi kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ke Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Kecamatan Patokbeusi, Subang, pada Kamis, 3 Juli 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi menyampaikan keprihatinannya atas hilangnya kearifan lokal yang dulu sangat kuat di masyarakat Jawa Barat. Ia mencontohkan, anak-anak zaman dahulu tumbuh dengan kolam ikan dan ayam di pekarangan rumah, namun kini lebih mengenal uang daripada alam.
“Ikan bukan sekadar komoditas, tapi bagian dari khazanah hidup masyarakat. Dulu di kolam rumah ada ikan, di pekarangan ada ayam. Sekarang anak-anak kita lebih kenal uang daripada alam. Ini harus kita ubah,” tegasnya.
Dedi juga menyoroti kondisi lingkungan yang semakin tergerus, khususnya terkait pencemaran air dan maraknya bangunan liar di bantaran sungai dan lahan produktif.
“Saya minta kepada Bupati Subang agar berani membongkar bangunan liar dan membangun rest area yang manusiawi untuk sopir truk. Ikan endemik kita terancam punah, tapi saya yakin lewat riset dan keberanian, kita bisa pulihkan ini semua dalam dua tahun ke depan,” ujarnya penuh optimisme.
Kunjungan ini merupakan bagian dari dukungan DPR RI terhadap pengembangan sektor perikanan berbasis riset dan teknologi. Ketua Tim Kunjungan, Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto), mengapresiasi terobosan BRPI melalui program Smart Fisheries Village (SFV) yang dinilai mampu menjadi model nasional pengembangan perikanan terpadu.
“Komisi IV DPR RI mendorong agar SFV direplikasi secara nasional, karena mampu mengintegrasikan pendidikan vokasi, pelatihan, digitalisasi, hingga akses pembiayaan. Ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Titiek.
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi (Kang Rey), yang turut mendampingi, menyambut baik dukungan legislatif dan pemprov terhadap keberadaan BRPI. Ia menyebut BRPI sebagai kekuatan besar yang harus menjadi motor penggerak perikanan dan ketahanan protein daerah.
“Potensi luar biasa bagi Subang. Kami sedang fokus menata kembali hutan dan sumber air agar bisa mendukung pertanian dan perikanan dengan lebih baik. Ini kerja besar yang harus dimulai dari sekarang,” ungkap Kang Rey.
Acara ditutup dengan peninjauan fasilitas BRPI dan penyerahan benih ikan unggul kepada kelompok peternak ikan dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah anggota Komisi IV DPR RI, Kepala Bapanas, perwakilan Kementerian Pertanian, pejabat Pemprov Jabar dan Subang, serta para tamu undangan lainnya. (**)