SUBANG.pesanjabar.com Jum’at (22/8/2025), mahasiswa KKNM 22 Universitas Subang (Unsub) bersama tim penanganan DBD Puskesmas Legonkulon menggelar kegiatan “One Home One Fish” di wilayah Rw 7 Dusun Kalen Balong Desa Pangarengan Kecamatan Lgonkulon. Program ini menjadi salah satu rangkaian dari GEBER DBD: Gerakan Bersama Basmi DBD, yang berfokus pada upaya menekan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti—penyebab utama penyakit demam berdarah.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKNM bersama tim kesehatan membagikan ikan nila ke setiap rumah warga. Ikan nila dipilih karena dikenal sebagai predator alami jentik nyamuk. Dengan adanya ikan pemakan jentik di bak mandi atau tempat penampungan air, diharapkan populasi nyamuk dapat berkurang secara alami tanpa bergantung sepenuhnya pada metode kimia.
Selain membagikan ikan, tim dari Puskesmas Legonkulon juga melakukan pemeriksaan jentik di rumah warga. Sementara itu, mahasiswa KKNM turut memberikan edukasi mengenai fungsi ikan nila dalam memutus siklus hidup nyamuk.
Salah satu mahasiswa KKNM 22 Unsub, Fino, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah sederhana namun efektif.
“Jadi program ini sebuah solusi untuk menekan jentik nyamuk,” ujarnya.
Respon positif juga datang dari warga. Salah seorang warga Dusun Kalen Balong menyampaikan rasa terima kasihnya karena dengan adanya ikan, mereka tidak perlu terlalu sering menguras bak mandi.
“Kalau ada ikan, jentik nyamuknya bakal dimakan. Jadi nguras baknya bisa lebih lama,” ungkapnya.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa KKNM Unsub membagikan sekitar 100 ekor ikan nila yang langsung disebar ke rumah-rumah warga. Dengan semangat kebersamaan antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kegiatan “One Home One Fish” diharapkan menjadi langkah nyata dalam menekan kasus DBD di wilayah Desa Pangarengan.
