Bupati berharap film tersebut bisa menjadi motivasi bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan hidup, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung karya kreatif anak bangsa di industri perfilman.
Sementara itu, perwakilan Demode Artist Management, Denny Suarghany, menjelaskan bahwa film ini memiliki tiga fungsi utama: memberikan edukasi tentang perjuangan seorang anak, menunjukkan kekuatan dalam kesendirian, serta memberikan wawasan khusus terkait penyakit gagal ginjal.
“Film ini bisa menjadi media edukasi, terutama bagi mereka yang ingin lebih memahami kondisi gagal ginjal dan proses pengobatannya,” jelas Denny.
Film “Cahaya Untuk Ibu” dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 11 September 2025. (****)