Budaya  

Festival Permainan Rakyat Jawa Barat 2025: Upaya Melestarikan Budaya Lewat Tradisi Bermain

jabarprov.go.id/PESANJABAR
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah menggelar Festival Permainan Rakyat Jawa Barat di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Kota Bandung, pada 25-26 Juni 2025.

BANDUNG. pesanjabar.com- 25 Juni 2025 – Dalam rangka melestarikan dan mengenalkan budaya daerah kepada generasi muda, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah menggelar Festival Permainan Rakyat Jawa Barat di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Kota Bandung, pada 25-26 Juni 2025.

Mengusung tema “Masyarakat Jawa Barat Istimewa, Mengenal dan Mencintai Budayanya”, festival ini menjadi wadah ekspresi budaya lokal dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat melalui beragam permainan tradisional seperti bebentengan, boy-boyan, congklak, engkle, gatrik, jajangkungan, sorodot gaplok, hingga oray-orayan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menyebutkan bahwa festival ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, khususnya pada objek pemajuan kebudayaan dalam bidang permainan rakyat dan olahraga tradisional.

“Festival ini menjadi sarana menggali kembali nilai-nilai adiluhung dalam pembelajaran sosial dan kemasyarakatan yang terkandung dalam permainan tradisional, sekaligus mengembangkan kreativitas seni dari setiap daerah di Jawa Barat,” jelas Iendra.

Pertunjukan dalam festival ini dikemas dalam bentuk karya seni pertunjukan yang digarap dari kekayaan permainan rakyat lokal. Selain ditampilkan untuk publik, festival juga akan dinilai oleh dewan juri profesional yang akan memilih delapan penampil terbaik untuk diberikan penghargaan apresiasi budaya.

Menariknya, festival ini turut disambut antusias oleh siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kota Bandung. Kehadiran mereka diharapkan dapat menumbuhkan minat terhadap kekayaan budaya daerah serta mendorong regenerasi pelestari budaya tradisional sejak dini.

“Ini bukan sekadar festival, tapi juga bagian dari edukasi budaya. Kami ingin anak-anak dan masyarakat umum bisa mengenal dan mencintai kembali permainan tradisional yang dahulu begitu dekat dengan kehidupan kita,” tambahnya.

Iendra menutup pernyataannya dengan harapan agar festival ini menjadi langkah konkret dalam melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan warisan budaya permainan rakyat. “Selamat mengikuti Festival Permainan Rakyat Jawa Barat. Semoga ini menjadi pengalaman berharga dan upaya bersama dalam merawat budaya kita,” pungkasnya.

Source: jabarprov.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *