Dalam sambutannya, Bupati Subang Kang Rey menegaskan bahwa festival ini bukan hanya bentuk perayaan hasil panen, tetapi juga bukti nyata dari semangat gotong royong dan inovasi pertanian.
“Subang merupakan salah satu lumbung pangan nasional dengan potensi besar di sektor pertanian. Kehadiran komunitas seperti 10 Ton dan penerapan teknologi modern sejalan dengan visi kami membangun ekonomi daerah yang tangguh dan berkelanjutan,” tuturnya.
Kang Rey juga menekankan pentingnya regenerasi petani untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian di masa depan.
“Kita harus menyiapkan generasi petani baru yang adaptif terhadap teknologi dan siap menghadapi tantangan perubahan iklim serta dinamika global,” tambahnya.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan petani, Kang Rey mengumumkan kebijakan baru yang akan diberlakukan pada tahun 2026, yakni seluruh petani di Kabupaten Subang akan ditanggung dalam program BPJS Ketenagakerjaan dengan pembiayaan dari pemerintah daerah. Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para peserta festival.
Rangkaian acara juga diisi dengan diskusi interaktif bertema “Peran Teknologi Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi” yang menghadirkan perwakilan Komunitas 10 Ton, Presiden Direktur PT Syngenta, dan Bappenas sebagai narasumber.
Melalui momentum Festival Panen Raya ini, Bupati Subang berharap kolaborasi lintas sektor terus diperkuat agar Kabupaten Subang dapat menjadi model pertanian tangguh — tidak hanya unggul dalam produktivitas, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani. (**)
