MAJALENGKA.pesanjabar.com – 15 November 2025. Universitas Sindang Kasih (USK) Majalengka menegaskan komitmennya sebagai Kampus Berdampak melalui kegiatan akademik dan dialog penguatan peran perguruan tinggi yang digelar di Auditorium USK. Acara ini dihadiri sivitas akademika, mitra pemerintah daerah, pelaku UMKM, serta perwakilan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Turut hadir sebagai narasumber utama, Dr. Solehudin, MM dari Biro OSDM Kemdiktisaintek RI, yang memberikan pemaparan strategis terkait peran kampus dalam pembangunan daerah.
Dr. Solehudin, MM: “USK punya posisi strategis untuk membawa Majalengka ke level berikutnya”
Dalam pemaparannya, Dr. Solehudin menegaskan bahwa kampus harus menjadi pendorong transformasi sosial, ekonomi, dan budaya di wilayahnya.
“Universitas bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi motor perubahan. USK memiliki posisi strategis di jantung Majalengka untuk menjadi pusat inovasi, pencerahan, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Dr. Solehudin.
Ia menekankan bahwa Kampus Berdampak adalah konsep pendidikan tinggi modern yang menuntut perguruan tinggi menghasilkan perubahan nyata dan terukur.
“Kampus harus hadir dengan tiga dampak utama: akademik, sosial, dan ekonomi. USK sudah berada di jalur yang tepat untuk itu – tinggal memperkuat ekosistemnya,” lanjutnya.
Dr. Solehudin juga mengapresiasi arah riset USK yang fokus pada isu lokal seperti pertanian, UMKM, pariwisata, dan teknologi tepat guna, serta mendorong kolaborasi lebih intensif dengan pemerintah daerah dan industri Aerocity BIJB Kertajati.
“Majalengka sedang bergerak, dan USK harus memimpin gelombang perubahan ini,” tegasnya.
Rektor USK, Prof. Dr. H. Cecep Sumarna, M.Ag, menguatkan pesan tersebut dengan menegaskan bahwa USK siap menjadi kampus yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Konsep Kampus Berdampak adalah napas baru bagi USK. Setiap aktivitas kampus harus memberi manfaat bagi masyarakat Majalengka,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa USK akan memperluas riset berbasis kebutuhan daerah dan mengembangkan pembelajaran yang mendorong kreativitas, kepemimpinan, serta pemikiran kritis mahasiswa.








