Garut, Pesanjabar.com – Pemerintah Pusat bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Kepolisian, dan Pemerintah Daerah resmi menetapkan empat desa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Desa-desa tersebut adalah Mancagahar, Sancang, Pameungpeuk, dan Pamalayang.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menegaskan bahwa program Desa Bersinar merupakan bentuk nyata sinergi antara BNN RI, Pemerintah Kabupaten Garut, dan masyarakat setempat untuk menjadikan desa-desa pesisir sebagai benteng kuat dalam melawan penyebaran narkoba.
“Kita memang mencanangkan Desa “Bersinar” langsung ke desa. Dan Desa Sancang ini ada sejarah panjangnya. Dimana Garut 85 KM garis pantai, biasanya para bandar itu masuknya dari bibir pantai,” ucap Yandri, usai penguatan program Desa Bersinar, di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Rabu (9/7).
Yandri juga menekankan bahwa pembangunan desa bukan hanya soal fisik, tetapi juga penguatan sumber daya manusia agar generasi muda terlindungi dari bahaya narkoba. Program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, khususnya misi memperkuat reformasi hukum dan pencegahan narkoba demi Indonesia Emas 2045.
“Ini penting, karena asta cita membangun desa itu tidak membangun secara fisik tetapi manusianya yang juga kita bangun,” katanya.
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, menambahkan bahwa wilayah pesisir sangat rentan digunakan sebagai pintu masuk narkotika, sehingga BNN berkomitmen menjadikan desa-desa ini sebagai contoh dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Narkoba telah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk di pedesaan. Dan wilayah pesisir menjadi jalur strategis penyelundupan narkoba melalui laut,” kata Marthinus.
Pendekatan yang dilakukan BNN tidak hanya penindakan, tetapi juga penguatan komunitas, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan.
Bupati Garut, Abdusy Syukur Amin, menyambut baik program ini dan menyatakan perang terhadap narkoba di wilayahnya yang berpenduduk sekitar 2,8 juta jiwa.
“Ini merupakan satu kehormatan, mendapatkan perhatian yang sangat serius dari pemerintah pusat,” kata Abdusy.
Menurut Abdusy bahwa masalah narkoba ini tidak terjadi dengan sendirinya tetapi berkaitan dengan masalah pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya.
“Kami sangat senang sekali karena Sancang sebagai percontohan, untuk nantinya jadi contoh ditempat yang lain. Kita telah memiliki 34 Desa Bersinar di Garut, empat di antaranya berada di wilayah pesisir, dengan Desa Sancang sebagai salah satu desa percontohan,” paparnya
Pemerintah daerah juga fokus pada edukasi, kewaspadaan dini, dan melibatkan tokoh agama untuk memperkuat nilai moral sebagai benteng perlindungan khususnya bagi generasi muda.
“Kita juga telah melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan memperkuat nilai-nilai moral sebagai benteng perlindungan,” pungkasnya. (**)