Dalam puncak acara, turut disalurkan santunan anak yatim, serta diberikan penghargaan kepada pelaku usaha yang berhasil meraih PROPER tingkat nasional dan provinsi, sekolah Adiwiyata, serta ritel yang menerapkan pembatasan plastik sesuai dengan SE Bupati Nomor: 6641/3884/2024.
Talkshow bertema pengelolaan lingkungan hidup di desa, sekolah, dan industri juga digelar untuk meningkatkan kapasitas SDM, bersama pameran produk daur ulang dan pertanian organik. Kegiatan ini juga turut melibatkan BAZNAS, komunitas lingkungan, serta media lokal.
Dengan mengangkat tema “Hentikan Polusi Plastik”, acara ini diharapkan bisa menjadi pemicu semangat semua pihak untuk turut andil dalam menjaga dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan. Marisha menambahkan, kolaborasi lintas sektor merupakan keniscayaan demi mewujudkan Subang yang bersih dan lestari.
Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi (Kang Akur), secara resmi membuka acara dan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak. Menurutnya, tema global “Beat Plastic Pollution” bukan hanya sekadar slogan, melainkan panggilan moral untuk menjaga bumi dari kerusakan akibat limbah plastik. Ia menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat, mulai dari sektor pendidikan, industri, hingga rumah tangga, dalam gerakan ramah lingkungan.
“Ini bukan hanya tentang hari ini, tapi tentang membentuk kebiasaan untuk menjaga lingkungan setiap hari. Mari kita rawat bumi demi masa depan generasi mendatang,” pungkas Kang Akur. **