“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memotivasi masyarakat di kedua desa untuk semakin meningkatkan komitmennya dalam menjaga lingkungan. Pengelolaan sampah dan konservasi menjadi poin penting untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup,” ujar Yayat.
Sementara itu, Cece Rahman yang mewakili Kepala Dinas LH saat kegiatan di Desa Kertajaya menegaskan bahwa dua desa tersebut dipilih karena dinilai memiliki gerakan nyata dan progres yang terpantau baik dalam pengelolaan sampah.
“Gerakannya terlihat dan termonitor dengan baik. Ini menjadi alasan utama kedua desa kami dorong untuk ikut dalam Proklim 2026,” jelas Cece.
Dengan pelaksanaan sosialisasi ini, DLH Subang berharap partisipasi masyarakat semakin meningkat sehingga Desa Kertajaya dan Desa Wantilan dapat menjadi contoh desa adaptif dan responsif terhadap isu perubahan iklim di Kabupaten Subang. (**)












