Yuliandi menambahkan, pertemuan ini diharapkan memperkuat koordinasi antarinstansi, meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, serta memastikan layanan yang diberikan lebih cepat, tepat, dan terintegrasi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menyamakan pemahaman terkait alur penanganan, rujukan, dan pendampingan korban di lapangan.
Ia menekankan pentingnya jejaring rujukan antara puskesmas, rumah sakit, dan lembaga terkait agar korban memperoleh pendampingan menyeluruh sejak tahap awal hingga proses pemulihan.
“Melalui kerja sama berbagai pihak, diharapkan Kota Depok dapat menjadi lebih aman, sehat, dan ramah bagi perempuan serta anak. Di samping itu, kolaborasi ini juga diharapkan menumbuhkan kepedulian bersama dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan,” tutupnya. (****)