Subang, Pesanjabar.com – Berpikir positif bukan berarti mengabaikan kenyataan atau menolak emosi negatif, melainkan kemampuan untuk melihat situasi dengan lebih jernih, optimis, dan penuh harapan. Dalam berbagai penelitian, berpikir positif terbukti memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik, seperti mengurangi stres, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memperpanjang harapan hidup.
Lantas, bagaimana cara agar kita bisa membiasakan diri untuk selalu berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari?
1. Sadari Pola Pikir Negatif
Langkah pertama adalah menyadari kapan pikiran negatif mulai muncul. Biasanya, kita sering tanpa sadar membiarkan pikiran negatif menguasai, seperti mencela diri sendiri, mencemaskan masa depan, atau membandingkan diri dengan orang lain.
Menurut Mayo Clinic, mengenali bentuk self-talk negatif adalah kunci untuk mulai mengubahnya menjadi lebih positif (Mayo Clinic, 2022).
2. Ubah Self-Talk Menjadi Positif
Setelah menyadari adanya pikiran negatif, cobalah menggantinya dengan pernyataan yang lebih membangun. Contohnya:
Dari: “Aku pasti gagal.”
Menjadi: “Aku akan melakukan yang terbaik dan belajar dari pengalaman ini.”
Dengan latihan terus-menerus, kebiasaan self-talk positif ini akan menjadi bagian dari pola pikir harian kita.
3. Kelilingi Diri dengan Orang yang Positif
Lingkungan sosial sangat memengaruhi cara kita berpikir. Bergaul dengan orang-orang yang suportif, optimis, dan penuh semangat bisa menular pada pola pikir kita. Hindari lingkungan toksik yang penuh keluhan atau energi negatif.
4. Bersyukur Setiap Hari
Melatih rasa syukur secara rutin membantu kita fokus pada hal-hal baik dalam hidup. Sebuah penelitian dari Harvard Health menunjukkan bahwa orang yang bersyukur cenderung lebih bahagia dan berpikir positif (Harvard Health Publishing, 2021).
Caranya bisa sesederhana menulis tiga hal yang disyukuri setiap malam sebelum tidur.
5. Jaga Kesehatan Fisik
Kondisi fisik dan mental saling terkait. Berolahraga secara rutin, tidur cukup, serta makan makanan bergizi akan berdampak besar pada suasana hati dan pikiran. Endorfin yang dilepaskan saat berolahraga misalnya, mampu meningkatkan perasaan bahagia.
6. Meditasi dan Mindfulness
Latihan mindfulness dan meditasi terbukti membantu menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesadaran akan pikiran-pikiran negatif. Dengan begitu, kita bisa mengelolanya dengan lebih baik.
Menurut American Psychological Association, meditasi mampu meningkatkan empati, kesadaran diri, dan ketahanan terhadap stres (APA, 2020).
7. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Saat menghadapi tantangan, orang dengan pola pikir positif cenderung langsung memikirkan solusi, bukan larut dalam masalah. Mulailah membiasakan diri untuk bertanya: “Apa yang bisa saya lakukan sekarang?” daripada “Kenapa ini terjadi pada saya?”
Berpikir positif bukan sekadar sikap, tapi keterampilan yang bisa dilatih setiap hari. Dengan menyadari pikiran negatif, membangun kebiasaan self-talk positif, serta menjaga hubungan sosial dan kesehatan fisik, kita bisa membentuk pola pikir yang lebih sehat dan optimis.
Ingat: berpikir positif tidak berarti mengabaikan realita, melainkan memilih untuk merespons setiap situasi dengan cara yang lebih sehat dan membangun.
Sumber referensi;
Mayo Clinic. (2022). Positive thinking: Stop negative self-talk to reduce stress.
Harvard Health Publishing. (2021). Giving thanks can make you happier.
American Psychological Association (APA). (2020). The benefits of mindfulness.
(**)