Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, menekankan bahwa rumah tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, melainkan juga berkaitan erat dengan kultur masyarakat Sunda. Menurutnya, banyak persoalan sosial berawal dari rumah sehingga ekosistem perumahan berpotensi menjadi solusi berbagai permasalahan.
“Surga itu ada di rumah,” ujar Kang Dedy. Ia menambahkan, akses KUR perumahan akan semakin mempermudah masyarakat memiliki rumah sekaligus memberi dampak domino pada sektor ekonomi lain.
Namun, ia juga mengingatkan agar pengembangan perumahan tetap memperhatikan tata ruang dan lingkungan agar tidak menimbulkan bencana di masa depan.
Acara ditutup dengan sosialisasi KUR Perumahan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait. Ia menegaskan, program ini merupakan yang pertama kali diluncurkan sepanjang sejarah Republik Indonesia. Sosialisasi diwarnai dialog dengan masyarakat, pengembang, serta para kepala daerah.
Turut hadir Kepala Staf Presiden RI, Ketua DPRD Jabar, Wakil Gubernur Jabar, Forkopimda, perbankan, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (****)