BANDUNG.pesanjabar.com – Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung memperkenalkan pendekatan baru dalam meningkatkan minat baca melalui kegiatan Musikaliterasi: Musik x Literasi Buku yang berlangsung di Aula Balairung Disarpus, Sabtu 15 November 2025.
Program ini menggabungkan unsur musik dengan bahan bacaan untuk menciptakan pengalaman literasi yang lebih atraktif, menyenangkan, dan mudah dicerna oleh anak-anak maupun masyarakat.
Kepala Disarpus Kota Bandung, Dewi Kaniasari, menjelaskan bahwa Musikaliterasi hadir sebagai terobosan yang mematahkan anggapan bahwa literasi hanya berkutat pada membaca dan menulis.
“Literasi sekarang berkembang menjadi ruang yang kreatif dan bisa dikemas lebih menarik, salah satunya melalui musik. Kami ingin menunjukkan bahwa membaca dapat ‘dihayati’ melalui nada dan irama,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi penerima Program Bantuan 1.000 Buku dari Perpustakaan Nasional RI untuk periode 2024–2025.
Sebanyak 108 perpustakaan di Kota Bandung menerima bantuan tersebut, terdiri dari 48 perpustakaan kelurahan, 54 taman bacaan masyarakat (TBM), dan 6 perpustakaan rumah ibadah.
“Bahan bacaan berkualitas ini harus dimanfaatkan secara kreatif di lingkungan masing-masing. Musikaliterasi menjadi contoh bagaimana buku dapat diolah menjadi metode belajar yang lebih hidup,” kata Dewi.






