Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Barat Radityo Egi Pratama menilai Bekasi sebagai pusat investasi dan industri yang memiliki potensi besar dalam memperkuat ekonomi Jawa Barat. Ia menekankan, HIPMI harus menjadi akselerator ekonomi daerah dan mitra nyata pemerintah.
“Menjadi pengusaha bukan sekadar mencari keuntungan, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan membawa perubahan sosial,” kata Egi. Ia juga mendorong pengurus baru fokus pada tiga sektor strategis: pertumbuhan ekonomi inklusif, transformasi industri 4.0, dan penguatan UMKM, sejalan dengan kebijakan ekonomi nasional.
Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Bekasi Alvin Ramsan menegaskan, semangat “Babarengan Jadi Hiji” menjadi dasar sinergi HIPMI bersama pemerintah, industri, dan pelaku usaha.
“Pelantikan ini menjadi momentum bagi kami untuk bergerak bersama membangun ekonomi daerah. Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah,” ujarnya.
Alvin menyebut terdapat 60 pengurus dan 12 ketua bidang yang siap menjalankan program kerja strategis. HIPMI Bekasi juga telah menjalin komunikasi dengan sejumlah dinas terkait, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian, serta Dinas Tenaga Kerja.
“Kami akan membantu UMKM agar lebih siap bersaing di ekosistem industri dan memetakan aspirasi pelaku usaha untuk merumuskan program nyata yang bisa dijalankan bersama pemerintah,” pungkas Alvin. (****)
