BNN dan BP2MI Perkuat Sinergi Cegah Pekerja Migran Terlibat Narkoba

tribratanews.polri.go.id/PESANJABAR
BNN menjalin kerja sama dengan BP2MI pada 25 Juli 2025 sebagai langkah memperkuat upaya perlindungan pekerja migran terhadap bahaya peredaran serta penyalahgunaan narkotika di dalam dan luar negeri.

JAKARTA.pesanjabar.com – BNN menjalin kerja sama dengan BP2MI pada 25 Juli 2025 sebagai langkah memperkuat upaya perlindungan pekerja migran terhadap bahaya peredaran serta penyalahgunaan narkotika di dalam dan luar negeri.

Sekretaris Utama BNN, Inspektur Jenderal Polisi Tantan Sulistyana, S.H., S.IK., M.M., menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan BP2MI, guna mencegah pekerja migran menjadi korban atau bahkan bagian dari jaringan peredaran narkoba.

“Melalui pembinaan ini, kami berharap para pegawai BP2MI semakin memahami dinamika tantangan narkotika dan turut mendukung terciptanya lingkungan kerja yang bersih dari narkoba,” ujar Tantan dalam pernyataannya yang dikutip dari RRI, Jumat (25/7/2025).

Sebagai narasumber dalam kegiatan pembinaan tersebut, Tantan menjelaskan sejumlah isu krusial, mulai dari tren terbaru peredaran gelap narkotika, posisi Indonesia sebagai target pasar jaringan sindikat internasional, hingga strategi utama dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Ia juga menguraikan kebijakan strategis BNN, termasuk penguatan pengawasan di wilayah perbatasan dan jalur laut, pemberantasan laboratorium narkotika ilegal (clandestine laboratory), hingga penanganan tindak pidana pencucian uang (TPPU) hasil kejahatan narkotika.

Selain aspek penegakan hukum, Tantan turut menyoroti pendekatan rehabilitatif bagi penyalahguna narkotika melalui jaringan layanan seperti Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), klinik pratama, balai rehabilitasi, fasilitas kesehatan, serta lembaga sosial yang tersebar di berbagai daerah.

Kegiatan pembinaan ini digelar di Pusat Pendidikan Teritorial (Pusdikter) TNI Angkatan Darat, Bandung, dan diikuti oleh 122 peserta yang terdiri atas pejabat eselon I hingga III serta pejabat fungsional Ahli Madya BP2MI.

Kehadiran Sekretaris Utama BNN dalam forum tersebut menjadi bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pegawai BP2MI terhadap kompleksitas peredaran dan penyalahgunaan narkotika, yang kini menjadi ancaman lintas sektor dan lintas negara. (**)

Source: tribratanews.polri.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *