SURAKARTA. Pesanjabar.com — Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), menggandeng Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Penulisan Proposal Program Kosabangsa dan Sosialisasi Program Mahasiswa Berdampak. Acara ini digelar di Auditorium Mohammad Djazman, Kampus I UMS, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu (11/6/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran strategis perguruan tinggi dalam pengabdian berbasis riset dan teknologi. Lebih dari 200 peserta dari 88 perguruan tinggi se-Jawa Tengah dan Yogyakarta turut hadir, terdiri atas dosen, pembina organisasi kemahasiswaan, serta ketua dan pengurus BEM.
Tiga sesi utama menjadi fokus agenda, yaitu sosialisasi Program Mahasiswa Berdampak dan dua sesi pelatihan teknis penulisan proposal Kosabangsa-dimulai dari proses pemilihan mitra, perencanaan intervensi, hingga penyusunan laporan hasil kegiatan.
Melalui bimbingan teknis ini, peserta didorong untuk menyusun proposal yang tidak hanya solid secara administratif, tetapi juga kuat secara substansi dan kontekstual. Tujuannya adalah mendorong munculnya program-program pengabdian yang kolaboratif, relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta mampu memberi dampak nyata dan berkelanjutan.
Program Mahasiswa Berdampak menjadi salah satu fokus penting, sebagai sarana penguatan sinergi antara mahasiswa, perguruan tinggi, dan komunitas. Diskusi yang aktif dan antusias dari para pengurus BEM menandakan kesiapan mahasiswa berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Saat ini, pengajuan proposal Program Kosabangsa masih dibuka hingga 22 Juni 2025. Kemdiktisaintek mengajak seluruh perguruan tinggi memanfaatkan peluang ini untuk merancang program yang berdampak, berbasis ilmu pengetahuan, serta mampu menjawab tantangan di lapangan. Melalui inisiatif Diktisaintek Berdampak, pemerintah menegaskan komitmennya mendorong kolaborasi aktif antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat demi pembangunan berkelanjutan. (**)