Menurut Rizaludin, pondasi BAZNAS Subang saat ini sudah cukup kuat, namun tetap memerlukan pengembangan agar pengelolaan zakat mampu menjawab tantangan sosial yang tidak dapat ditangani pemerintah daerah sendiri.
Ia juga menyoroti keselarasan nilai antara semangat gotong royong dan ngabret – yang menjadi spirit pembangunan Kabupaten Subang – dengan prinsip zakat sebagai instrumen ibadah sekaligus solidaritas sosial.
Rizaludin menambahkan bahwa BAZNAS kini tidak hanya berfokus pada tingkat nasional, tetapi juga menyalurkan bantuan internasional ke berbagai negara mayoritas muslim melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, agar lebih tepat sasaran.
“Dengan dukungan pemerintah daerah, BAZNAS memiliki landasan yang semakin kuat, seiring perkembangan teknologi dan peningkatan efisiensi. Pengentasan persoalan kefakiran dan kemiskinan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kewajiban umat Islam secara kolektif,” ungkapnya.
Kegiatan verifikasi faktual ini dihadiri oleh perwakilan ASDA I, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Barat, serta unsur Pemerintah Kabupaten Subang dan Kementerian Agama.
Perwakilan BAZNAS RI yang hadir adalah H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., selaku Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Jawa Barat. (**)
